Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang Problem-Based Learning di Kelas

12 September 2023   14:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   00:27 10990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Mendasar dalam Mempraktikan Problem-Based Learning di Kelas

Problem-Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dunia nyata untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka. Meskipun PBL dapat menjadi metode yang efektif, ada beberapa tantangan mendasar yang dapat muncul ketika menerapkan pendekatan ini di kelas. Berikut adalah lima tantangan mendasar dalam mempraktikkan Problem-Based Learning:

Memilih Masalah yang Relevan dan Tepat:

Pemilihan masalah yang relevan dan tepat adalah langkah kritis dalam menerapkan PBL karena hal ini akan memengaruhi tingkat keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran mereka. Elaborasi lebih lanjut tentang tantangan ini mengungkap beberapa aspek penting:

  1. Ketertarikan Siswa: Salah satu elemen utama dalam memilih masalah yang relevan adalah memastikan bahwa masalah tersebut memikat minat dan rasa ingin tahu siswa. Ketika siswa merasa terhubung dengan masalah yang diajukan, mereka lebih cenderung terlibat secara aktif dalam pencarian solusi. Ini dapat mendorong motivasi intrinsik, yang merupakan faktor kunci dalam pembelajaran yang efektif.

  2. Relevansi dengan Kurikulum: Selain menarik, masalah yang dipilih juga harus relevan dengan materi pelajaran yang sedang diajarkan. Ini memungkinkan siswa untuk mengaitkan konsep dan teori yang mereka pelajari dengan situasi dunia nyata, yang dapat meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Guru harus dengan hati-hati merencanakan bagaimana masalah ini akan terintegrasi dengan kurikulum agar tidak terjadi hambatan dalam cakupan materi.

  3. Tingkat Kesulitan yang Sesuai: Masalah yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kognitif siswa. Ini berarti bahwa masalah tersebut seharusnya tidak terlalu mudah sehingga tidak merangsang pemikiran kritis, namun juga tidak terlalu sulit sehingga dapat menyebabkan frustrasi. Guru perlu memahami tingkat kemampuan dan pengetahuan siswa mereka untuk memilih masalah yang tepat.

  4. Multidisiplineritas: PBL sering kali memberikan kesempatan untuk menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, memilih masalah yang bersifat multidisipliner dapat memperkaya pengalaman pembelajaran siswa. Ini mendorong mereka untuk berpikir lintas disiplin ilmu, yang mencerminkan penggunaan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

  5. Masalah yang Mewakili Dunia Nyata: Idealnya, masalah yang dipilih seharusnya mencerminkan situasi nyata atau dilema yang dapat dihadapi siswa di dunia nyata. Ini akan membantu siswa memahami relevansi materi pelajaran mereka dengan kehidupan sehari-hari dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, pengajar dapat memilih masalah yang sesuai dengan tujuan PBL, yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas dan dampak pembelajaran siswa.

Pengelolaan Waktu dalam PBL:

Pengelolaan waktu adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan ketika menerapkan PBL. Meskipun pendekatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam, pengelolaan waktu yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti penurunan cakupan materi pelajaran atau penyelesaian tugas yang tergesa-gesa. Mari kita bahas lebih lanjut tentang tantangan dan strategi dalam pengelolaan waktu PBL:

  1. Investigasi yang Mendalam: Dalam PBL, siswa diberikan waktu untuk menyelidiki masalah yang kompleks. Mereka mungkin perlu melakukan penelitian, menganalisis data, dan merancang solusi yang efektif. Tantangan di sini adalah memastikan bahwa siswa memiliki waktu yang cukup untuk menjalani proses ini tanpa merasa terburu-buru. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan merencanakan jadwal yang fleksibel, memberikan panduan yang jelas, dan memantau kemajuan mereka secara teratur.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun