Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teaching Philosophy Statement Untuk Guru Merdeka Mengajar

30 Juli 2023   01:10 Diperbarui: 4 Maret 2024   14:56 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://bwatwood.edublogs.org/)

Filosofi pengajaran membantu guru untuk mengkonsolidasikan pandangan mereka tentang pendidikan dan memastikan bahwa pendekatan pengajaran mereka konsisten dengan nilai-nilai dan tujuan yang mereka anut. Dengan demikian, seorang guru dapat membangun dan memperkuat identitas profesional mereka sebagai pendidik.

Proses merumuskan dan mengkaji filosofi pengajaran adalah bagian dari upaya pengembangan profesional berkelanjutan bagi seorang pendidik. Guru perlu terus mengasah pemahaman mereka tentang praktik pengajaran yang efektif, mengikuti tren pendidikan terbaru, dan beradaptasi dengan perkembangan di bidang pendidikan.

Guru yang memiliki filosofi pengajaran yang terdefinisi dengan baik akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pelatihan, lokakarya, atau seminar yang relevan dengan pendekatan pengajaran dan nilai-nilai yang mereka yakini. Partisipasi ini membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru.

Selain itu, guru yang memiliki filosofi pengajaran yang jelas dapat dengan lebih mudah membentuk jaringan profesional dengan rekan kerja dan ahli pendidikan lainnya. Proses berbagi pandangan dan refleksi diri dapat membuka kesempatan untuk berkolaborasi dan bertukar informasi yang berharga bagi pengembangan profesional mereka.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa filosofi pengajaran merupakan alat penting yang mendorong guru untuk merenungkan praktik pengajaran mereka, mengevaluasi kesuksesan, dan terus berkembang sebagai pendidik. Refleksi yang dilakukan dalam menyusun filosofi pengajaran membantu mengklarifikasi nilai-nilai, tujuan, dan praktik pengajaran seorang guru, yang pada gilirannya mendorong pengembangan profesional yang berkelanjutan dan penguatan identitas sebagai pendidik.

H. Peran yang Dimainkan Pernyataan Filosofi Pengajaran dalam Mendorong Komitmen Guru terhadap Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi di Kelas

Pernyataan filosofi pengajaran, atau teaching philosophy statement, berperan penting dalam mendorong komitmen seorang guru terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di dalam kelas. Dengan mencerminkan nilai-nilai inklusivitas dan menghargai keberagaman, filosofi pengajaran membentuk dasar bagi pendekatan seorang guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan inklusif bagi semua siswa. Berikut adalah penjelasan detail tentang peran filosofi pengajaran dalam mendorong komitmen seorang guru terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di dalam kelas:

Pertama, filosofi pengajaran dapat membantu seorang guru untuk secara eksplisit mengakui dan menghargai keberagaman dalam kelas. Guru yang menghargai keberagaman akan menciptakan lingkungan yang menghormati latar belakang, budaya, bahasa, dan pengalaman hidup setiap siswa, menciptakan rasa keterlibatan dan penerimaan yang lebih tinggi bagi siswa dari berbagai latar belakang.

Selanjutnya, filosofi pengajaran yang mendukung inklusi akan membantu seorang guru untuk menyusun kurikulum yang mencakup berbagai perspektif dan pengalaman. Guru akan mencari cara untuk menghadirkan materi ajar yang mencerminkan beragam latar belakang siswa, sehingga semua siswa merasa terwakili dan dihargai dalam proses pembelajaran.

Filosofi pengajaran yang menganut prinsip kesetaraan akan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Guru akan berusaha untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi oleh siswa, serta memberikan dukungan yang tepat untuk memastikan keberhasilan akademis dan pribadi mereka.

Dalam merumuskan filosofi pengajaran, seorang guru perlu merenungkan tentang praktik pengajaran mereka dan bagaimana hal itu mempengaruhi keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam kelas. Guru akan terus menerus mempertanyakan apakah pendekatan mereka mendukung tujuan inklusivitas dan jika tidak, bagaimana mereka dapat mengatasi kekurangan tersebut.

Filosofi pengajaran yang mencerminkan nilai-nilai inklusivitas akan menginspirasi seorang guru untuk menciptakan hubungan yang positif dengan semua siswa, tanpa memandang perbedaan. Guru akan berupaya untuk memahami kebutuhan dan minat siswa secara individual, serta menciptakan ruang aman di mana semua siswa merasa didengar dan dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun