Selanjutnya, flipped classroom memungkinkan guru memberikan waktu yang memadai untuk mengidentifikasi dan klarifikasi kesalahan dalam berpikir atau aplikasi konsep siswa, dan lebih dari itu memungkinkan guru untuk berinteraksi satu lawan satu (cura personalis).
3. Melalui flipped classroom pembelajaran dan kontennya lebih mudah diaksesÂ
Dengan video ceramah singkat yang tersematkan di Sway Office untuk dilihat siswa atau dibaca literasinya di rumah secara online, siswa yang terpaksa izin kelas karena sakit, mewakili sekolah mengikuti lomba cabang olahraga tertentu, liburan atau keadaan darurat, dapat mengejar ketertinggalan meraka dengan cepat.
Ini juga memberi guru lebih banyak fleksibilitas ketika mereka sendiri sakit dan juga menghilangkan tugas.
4. Flipped classroom memudahkan orang tua untuk melihat apa yang sedang terjadi
Tidak seperti model ruang kelas tradisional, melalui flipped classroom guru memberi orang tua akses 24/7 (setiap jam dalam sehari setiap minggu) video ceramah atau pembelajaran kepada siswa mereka.
Hal ini memungkinkan orang tua untuk lebih siap ketika mencoba membantu siswa mereka dan memberi mereka wawasan tentang kualitas pengajaran yang diterima siswa mereka.
5. Flipped classroom bisa lebih efisien
Dilakukan dengan benar, di flipped classroom, anak-anak dapat memiliki lebih banyak waktu menjadi anak-anak yang sesungguhnya dengan waktu bermain mereka yang cukup tentu khususnya ini untuk tingkat SD. Itu berarti lebih banyak waktu luang, atau pada jenjang berikutnya bahkan lebih banyak latihan akademis.
Lalu, apa Tantangan dalam Flipped Classroom?
1. Flipped classroom dapat menciptakan atau memperburuk kesenjangan digital