Learning Agility, Apa Itu dan Bagaimana Kita Mempersiapkan Peserta Didik Kita?
Karena kekuatan globalisasi, perkembangan teknologi yang dari waktu ke waktu semakin cepat, dan perubahan strategi bisnis di dunia kerja terus berdampak pada angkatan kerja, semakin penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan ini.
Sambil memberikan pengetahuan akademis maupun non akademis, pendidik juga dapat membantu siswa membangun ketangkasan belajar tersebut – dengan kata lain, terus mendorong peserta didik mencari tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Apa itu Kelincahan Belajar?
Kelincahan belajar berbeda dengan kemampuan belajar atau kemampuan kognitif. Skill ini adalah pola pikir dan kumpulan praktik yang memungkinkan peserta didik untuk terus mengembangkan, bertumbuh, dan memanfaatkan strategi baru yang akan membekali mereka untuk masalah yang semakin kompleks yang akan mereka hadapi dalam dunia kerja mereka nantinya.
Bagi siswa, kelincahan belajar mencakup kemampuan untuk mempelajari masalah baru dengan cepat dan menggunakan proses belajar mereka untuk menghasilkan ide-ide baru dan membuat keputusan.
Pembelajar yang gesit membutuhkan pola pikir yang reseptif. Siswa dengan tingkat kelincahan belajar yang tinggi biasanya unggul dalam mengevaluasi dan memahami konsep-konsep baru. Mereka terus belajar, memperoleh keterampilan baru, dan mencari strategi baru untuk memecahkan masalah yang semakin kompleks.
Mereka ingin tahu, belajar dari kesalahan, dan dapat menerapkan pembelajaran ini dalam konteks yang asing. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerima tantangan baru dan berkinerja baik dalam situasi yang terus akan berubah.
Komponen Penting dari Kelincahan Belajar
Terdapat 2 (dua) komponen utama pendorong kelincahan belajar:
Fleksibilitas
Fleksibilitas mengacu pada kemampuan untuk meninggalkan solusi masa lalu yang tidak lagi bekerja demi solusi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan.