Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Incorporated Perlu Ada

5 Maret 2020   12:32 Diperbarui: 5 Maret 2020   12:33 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara yang mudah adalah mengikutkan talenta-talenta baru ini ke ajang pencarian bakat di berbagai negara. Semisal beberapa nama yang disebut di atas diikutkan ke Idol, The Voice, Got Talent, dan sejenisnya di negara-negara penting seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, Arab dan lain-lain. Pelajaran dari positifnya efek bola salju yang dihasilkan saat Parasite, film dari Korea Selatan menang di ajang Piala Oscar 2020 kemarin. 

Hal yang mirip sudah dilakukan oleh bakat-bakat dari Filipina, di mana selain diasporanya yang tersebar di banyak negara, talenta-talenta muda di bidang musik, tari, dan kontes kecantikan banyak ambil bagian. Di beberapa musim ajang American Idol, The Voice US, dan American's Got Talent, penyanyi asal atau berdarah Filipina bisa unjuk gigi hingga ke babak final dan bahkan juara.

Tentu tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa. Lembaga ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang cinta akan seni  dan punya jiwa entrepreneur yang tinggi selain memiliki pergaulan di dunia internasional. 

Teknisnya setelah menyeleksi talenta dari berbagai bidang lalu mendistribusikan ke negara-negara yang potensial beberapa bulan sebelum kompetisi digelar. Bisa dilakukan kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri khususnya kedubes atau konjen di negara tujuan agar talenta-talenta ini dianggap sebagai anak magang atau duta budaya sehingga proses legalitas di negara orang pun lebih terjamin.

Kalau hal dilakukan dengan proses penyeleksian yang ketat dan transparan, maka bukan tidak mungkin juara-juara ajang pencarian bakat di negara-negara tujuan berasal dari Indonesia. 

Konsep ini bisa diterapkan di bidang lain seperti ilmu pengetahuan, olahraga, dan lain-lain. Amerika Serikat sudah mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang dan memasukkan ke dalam daftar negara maju.

Tantangan semakin besar, untuk itu anak-anak muda harus diberi kesempatan untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain. Sebab ke depan, negara ini akan dikelola, dipimpin, dijalankan oleh generasi mereka. Sehingga kelak Indonesia tidak hanya besar dalam jumlah penduduk tapi juga besar prestasinya di dunia internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun