Mohon tunggu...
Piter Randan B
Piter Randan B Mohon Tunggu... lainnya -

www.Belajarterus.blog.com 'Penulis Buku Berkaca Pada Kepemimpinan Ahok, & The Ahok Way

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Mati?

9 November 2016   20:42 Diperbarui: 9 November 2016   20:47 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kerasnya dunia yang katanya ber – Tuhan

Kebencian dan permusuhan diumbar dengan murah

Jenuh dan letih jiwa ini memandangnya

Menjadikan duniaku seperti neraka padahal aku tinggal di tanah ‘surga’

Kulihat tangan-tangan penuh dengan darah dan mulut yang busuk

Di sana orang – orang ingin memahkotai kepalanya dengan seribu bunga

Mereka berpacu dalam jubah kebesaran menuju negeri ilusi

Mereka saling menikam dan memasang jerat maut

Meski begitu mereka masih berteriak memanggil nama Tuhan dengan nyaring

Tuhan yang katanya suci, maha kasih dan pendamai

Tapi Ia tak juga memberi jawaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun