Kami dianiaya dan diseret ke penjara
Kami dianggap bodoh dan ditertawai
Batu besar digelindingkan di atas tubuh kami hingga remuk redam
Kami ditikam dengan  besi panas dan tombak – tombak beracun
Kami dijatuhkan dari ketinggian dan diikuti lesatan anak panah
Kami diikat dengan tali dan ditarik dengan kuda ke arah berlawan
Kami diaduh dengan binatang buas hingga daging kami tercabik-cabik
Kami dimasukkan ke api yang menyala-nyala dan air yang mendidih
Kami disiksa dan dihujani kata-kata yang untuk binatang pun mungkin tak pantas
Ancaman maut selalu  mengancam kami
Kami  dihukum mati dan darahnya dicurahkan lebih hina dari binatang.
Mereka yang menghukum kami puas dan legah saat jantung kami tak berdenyut lagi
Teriakan kafir, kafir, kafir dan darahnya halal mengiringi kepergian kami
Meski demikian…
Kami tetap berpegang pada iman kami yang dianggap kafir
Kami tetap mengasihi dan mencintai kedamaian
Kami tetap menghadapi setiap kesulitan dan cobaan dengan hati yang gembira
Kami setia menanggung tuduhan – tuduhan palsu dan siksaan dengan ketabahan hati yang tak tergoyahkan
Kami menghadapi maut dengan keberanian dan ketenangan yang tak tergoncangkan
Kami menghadapi setiap fitnahan dan pengadilan yang tidak adil dengan senyum
Kami menghadapi hukuman mati dengan gembira seperti pahlawan yang menuju panggung kehormatan
Bagi kami kematian adalah keuntungan dan cara merebut kemenangan
Bagi kami darah  yang tercurah adalah benih yang akan tumbuh
Karena itulah…
Kami tak membalas caci maki dengan caci maki
Kami tak kecewa dan tidak mendendam
Kami tak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan
Kami berdoa bagi keselamatan mereka yang memusuhi kami
Kami memberkati dan tidak mengutuk
Kami mengampuni dan tidak mengungkit – ungkit kesalahan mereka
Dari jalan menuju kematian kami berkata, ‘Ampunilah mereka dan jangan tanggungkan darah kami kepada mereka’
Salatiga, 8 November 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI