Setelah selesai makanan, aku berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada nenek. Sambil berjalan aku terus membayangkan anak yang berulang tahun tadi, lantas akupun berkhayal bisa merayakannya juga.
Rasanya hari ini sangat istimewa, bukan hanya seteguk air yang ku terima melainkan nasi beserta lauk pauknya juga. Akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak.
Saat ku buka mata, nampak ada sesuatu di hadapanku. Rupanya sebuah kue ulang tahun beserta kartu ucapan.
"Bagaimana kalau hari ini dijadikan sebagai ulang tahunmu saja? Kedepannya mari kita rayakan bersama. Selamat ulang tahun anak baik, terima kasih sudah hadir dan membawa harapan hidup untuk Nenek."
Benar saja. Setiap hari itu tiba Nenek terus mengunjungiku dan merayakan bersamaku. Karenanya aku menjadi termotivasi untuk membahagiakannya.
....
Hari itu kembali tiba namun Nenek tidak lagi hadir di sini. Hanya ada aku dan kartu-kartu ucapan  darinya.