Jika saat mengelilingi galeri merasa lapar atau pun haus, kita bisa rehat sejenak di caffenya.
Lukisan-lukisan yang ada di sana benar-benar bersifat kontemporer, hal tersebut terlihat dari warna-warnanya dan juga kata-kata yang melengkapinya. Sangat mewakili kaum melenia.Â
Di antara banyaknya lukisan yang menarik, saya menemukan lukisan Bernama "Eyes For Soul" Di samping lukisan tersebut ada sebuah penjelasan, intinya "Human can't lie with their eyes" Masih terdapat lukisan dan karya seni menarik yang memanjakan mata.Â
Setelah merasa cukup untuk melihat-lihat isi galeri, kami pun berkunjung ke caffenya. Tetapi, tiba-tiba teman saya bertanya "Kunci kendaraan di mana?" saat itu kami langsung ke luar untuk mencari kunci sebelum menghabiskan makanannya. Setelah di tempat parkir ternyata tidak ada kunci di kendaraan. Kemudian bertanya kepada penjaga di sana. Dan untungnya, ternyata dia mengamankan kunci tersebut. Kata beliau kunci itu menggantung saja di kendarannya.
Selain ada Grey Art, di jalan Braga ini banyak sekali tempat-tempat lainnya, dari mulai penjual makanan berat, makanan ringan, minuman, ice cream, lukisan dll.
Sebagai penutup keseruan petualangan kali saya akan mengajak untuk merefleksi diri lewat kata-kata dalam lukisan ini.
"Ini bukan tentang mata mu. Ini tentang apa yang kamu pilih untuk dilihat"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H