Sedangkan konsep yang kedua adalah LIFO atau Last In Last Out yang artinya barang yang terakhir kali masuk harus menjadi yang terakhir kali untuk keluar. Contoh barang yang menggunakan konsep seperti ini adalah pasir, yang mana bagian atasnya yang harus diambil terlebih dulu.
Konsep yang terkahir adalah konsep FEFO atau First Expired First Out, yang mana barang yang lebih cepat mengalami kadaluarsa harus menjadi yang pertama kali keluar, seperti obat-obatan, suplemen, makanan, dan minuman.
Nah, pada dasarnya WMS harus menggunakan barcode atau kode unik yang mana fungsi utamanya adalah untuk mengidentifikasi barang dan barang yang sudah terintegrasi di seluruh cabang. WMS akan mampu memberikan lokasi barang dan penempatan barang yang selanjutnya akan direkam dengan menggunakan sistem scan barcode lokasi agar tidak ada lagi barang yang tertinggal.
Keuntungan Warehouse Management System
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan ketika menggunakan Warehouse Management System, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan dalam Handling Proses
Keuntungan pertama yang akan Anda rasakan ketika menerapkan warehouse management system adalah kecepatan dalam hal handling proses. Diterapkannya warehouse management system pada pergudangan akan mampu meningkat kecepatan lead time proses karena dilakukan secara terkomputerisasi yang mana sebelumnya dilakukan dengan sistem manual.
Penggunaan WMS juga akan membuat seluruh transaksi dan pergudangan bisa dilakukan secara lebih cepat dan akurat.
2. Mudah Mengatur Tempat Penyimpanan
Warehouse management system yang Anda akan terapkan akan lebih mempermudah Anda dalam mengatur lokasi penyimpanan barang yang lebih optimal, setiap jumlah barang yang masuk ke gudang akan lebih mudah diatur sistem penyimpanannya dengan menggunakan peralatan yang terdapat di dalam sistem.
Warehouse management system juga akan memudahkan Anda dalam menerapkan sistem FIFO.
3. Meminimalisir Anggaran untuk Gaji Karyawan