[caption id="" align="alignright" width="252" caption="Suasana kelas Berburu Beasiswa ala FAN (Dok. FAN/Olyvianus Dadi Lado)."][/caption]
Untuk mendukung visi besar FAN mendorong sebanyak mungkin anak NTT mendapat beasiswa, FAN pun membuat langkah konkret dengan membuka grup Facebook "Berburu Beasiswa a la FAN" untuk bertukar informasi yang berhubungan dengan lowongan beasiswa. FAN juga menyelenggarakan kelas diskusi dimana para pemburu beasiswa berjumpa di Kupang setiap akhir pekan membahas berbagai hal seputar beasiswa. Siapa saja yang berminat bisa hadir di sana, GRATIS pula.
Kelas berburu beasiswa ala FAN ini diisi oleh alumni-alumni penerima beasiswa LN yang membagikan kiat-kiat penting sesuai pengalaman pribadi. Diantaranya bagaimana trik meningkatkan nilai TOEFL, kiat menulis motivation statement yang baik, tips menghadapi wawancara hingga hal-hal ringan seperti bagaimana peluang menambah penghasilan dengan belajar sambil bekerja di negara orang termasuk cerita tentang iklim dan culture shock yang sering mempengaruhi studi di sana.
Terbentuknya Forum Academia NTT sendiri adalah sebuah ide brilian Dr. Lassa yang saat itu tengah menempuh Studi Master Pembangunan di Inggris. Awalnya bersama beberapa mahasiswa NTT yang sedang studi di dalam maupun luar negeri bersepakat membentuk forum berbasis mailing list yang tujuan utamanya berbagi informasi peluang dan kiat melamar beasiswa S2/S3 juga untuk saling bersapa ria antara anak-anak NTT around the globe.
Seiring dengan berjalannya waktu dan melihat dinamika diskusi di milist itu, mencuat ide untuk membuat kiprah FAN lebih nyata, bukan sekedar berdiskusi di dunia maya tapi juga kegiatan lain yang lebih luas dan turut dirasakan seluruh masyarakat NTT. Maka disepakati untuk menyelenggarakan NTT Academia Award (NTT AA).
[caption id="" align="alignright" width="261" caption="Dr. Ben Mboi, Mantan Gubernur NTT (1978-1988) memberikan orasi ilmiah ketika menerima NTT AA tahun 2012 kategori Lifetime Achievement (Dok. IW Mudita)."]
NTTAcademia Award merupakan penghargaan tahunan yang dicitrakan dan dimaknai sebagai penghargaan prestasi tertinggi di bidang pendidikan maupun inovasi dalam rangka mempercepat pembangunan Provinsi NTT. Atau sederhananya, NTT AA adalah "Hadiah Nobel" tingkat Provinsi NTT. Penerimanya bisa berasal dari petani, nelayan, mahasiswa, pelajar, akademisi, guru, seniman, wartawan, rohaniwan, filsuf, dan pihak manapun yang dengan caranya telah berkontribusi bagi akselerasi pembangunan NTT.
Sejak pertama diadakan tahun 2007, banyak orang yang memiliki prestasi bagi pembangunan NTT telah diberi penghargaan ini. Sampai dengan kali ke-7 penyelenggaraannya, tahun 2013, tercatat murid SMP Terbuka hingga doktor peneliti di universitas, ibu rumah tangga hingga aktifis LSM, petani dari desa hingga mantan Gubernur pernah menerima penghargaan ini. Pada NTT AA ke-7, ada 4 kategori penghargaan yang diberikan yaitu: inovasi keilmuan, inovasi dan perubahan sosial, kewirausahaan (entrepreneurship), dan life time achievement.
[caption id="" align="alignright" width="252" caption=" Suasana kopi darat FAN 13 Oktober 2012 di OCD-Beach Cafe Lasiana-Kupang (Dok. FAN/Wilson Therik)."][/caption]
Aktifitas lain yang diselenggarakan sebagai wujud sumbangsih FAN bagi pembangunan NTT adalah "kopi darat FAN" yaitu ajang diskusi membahas dan mencari solusi berbagai isu yang sedang hangat dalam masyarakat seperti pelayanan publik, program pemerintah, hasil pembangunan, dll dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten. Forum Academia NTT juga merintis kajian-kajian tentang pembangunan Indonesia Timur khususnya Provinsi NTT yang ditampilkan lewat situsnya.
Semua itu dilakukan segenap anggota FAN secara mandiri, gotong royong, sukarela dan penuh rasa kekeluargaan.