Mohon tunggu...
Yayasan Genggam Papua Bersama
Yayasan Genggam Papua Bersama Mohon Tunggu... Konsultan - Pelayanan Sosial

Yayasan Genggam Papua Bersama merupakan Yayasan yang didirikan untuk membantu Pemerintah dalam pengembangan SDM pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan di Papua pada umumnya dan khususnya Kabupaten Biak Numfor dan Supiori.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Calon Legislatif Muda Papua Dimenangkan Pemilih Cerdas Pada Dapil Papua 7

14 Maret 2024   02:37 Diperbarui: 14 Maret 2024   21:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAYAPURA, Founder Yayasan Genggam Papua Bersama Johanes Markus Wakum, Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua tergolong muda periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan 7 memperoleh Suara tertinggi di internal Partainya berdasarkan hasil Pleno diberbagai tingkatan baik dari Distrik oleh PPD, Kabupaten oleh KPU Kab Biak-Supiori hingga KPU Provinsi Papua. 

Johanes Markus Wakum merupakan Calon Anggota DPRP dengan perolehan Suara tertinggi di Partai Gerindra Daerah Pemilihan 7 (Biak dan Supiori) Pada Pileg 2024, dengan moto "Saatnya anak muda bangkit dan membangun Papua", ia memberanikan diri untuk maju dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR Papua periode 2024 -- 2029. Berikut profile singkatnya:

Profil Figur, https://genggam-papua-bersama.nyaleg.id/blog/read//3985/profil-figur-program-legislasi-terpadu-visi-dan-misi-johanes-markus-wakum

Teman, rekan, sahabat dan orang-orang dekatnya memanggil Anes. Begitu ia akrap disapa.

Anes adalah seorang pilot muda yang telah beberapa kali mendalami ilmu aviasi di perguruan dan akademik Penerbangan yang ada di pulau Jawa, setelah itu Anes kembali ke tanah Papua dan berjuang kembali bersama para calon pilot muda lainnya. Namun gebrakan yang dilakukan mendapatkan berbagai tantangan dan kesulitan sehingga Anes bersama rekannya bertekad mendirikan Asosiasi Pilot Muda Papua dengan nama Papua Pilot Comunnity dan juga mendirikan Yayasan dengan nama Yayasan Genggam Papua Bersama sekaligus bertekad untuk maju pada kontestasi Politik pada Pemilu 2024. 

Anes sadar bahwa caleg yang maju pada Pileg 2024 adalah orang-orang yang telah berpengalaman dalam dunia politik di Tanah Papua. Saat mencalonkan diri, ia melihat sebagian besar diisi oleh orang-orang yang sudah pernah dan masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD bahkan ada juga keluarga para pejabat yang menjadi saingannya dan ada juga yang background pengusaha hebat. 

Ia tak keder sedikitpun dengan tampilnya para kontestan berpengalaman. Anes nyatakan sikap siap menghadapi tantangan di dunia politik. Ia satu dari anak muda yang memberanikan diri untuk mencoba maju sebagai calon anggota DPR Papua di antara mereka yang berpengalaman itu.

Sejak masa sekolah, Anes tidak pernah punya mimpi untuk menjadi politisi. Namun, dengan berjalannya waktu, ia memutuskan untuk masuk ke dunia politik sejak beberapa tahun kemarin. Terutama ketika menjelang Pilkada serentak 2020. Dan ia mengambil keputusan berani untuk maju sebagai calon anggota DPR Papua pada 2023 lalu.

Semuanya serba baru. Tidak punya gambaran, tidak punya peta politik yang matang dan tidak punya uang yang cukup untuk bertarung. Sebab sudah jadi rahasia umum, bahwa siapa yang punya uang banyak, ia bisa membeli suara. Berapa pun jumlahnya di negara ini. Kendatipun demikian, ia tetap punya tekat dan nekat untuk maju.

Dengan modal nekat, dan menguatkan diri dengan moto di atas, Anes mencoba untuk mulai karirnya di dunia politik dengan partai Gerindra. Lalu mencalonkan diri dari Dapil Papua 7 yang meliputi Biak Numfor dan Supiori. Pada akhirnya, setelah melalui pertarungan yang cukup berat, pada pleno diberbagai tingkatan mulai nampak Perolehan Suara pada partai Gerindra dan Nama Anes pun unggul pada internal Partai dan Gerindra menduduki peringkat 6 dari 7 kursi yang ada. 

Terharu, bangga dan syukur campur aduk seketika mendengara nama dan perolehan suara dibacakan dalam Pleno Rekapitulasi Tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Hotel Horison Entrop Jayapura.

Anes mengaku hanya mengucap syukur kepada Tuhan dengan hasil yang dibacakan sebagai suara terbanyak di internal Partai Gerindra. Artinya, Anes menjadi satu dari 7 Calon anggota DPRP dari Dapil 7 yang akan menduduki kursi DPR Papua mewakili wilayah Biak dan Supiori.

Bagaimana tidak bangga, sebagian politisi senior dan keluarga pejabat bahkan pengusaha yang ikut berkompetisi tidak kembali menduduki kursi panas tersebut atau tidak lolos. Ia bersyukur bisa mewakili anak-anak muda di wilayah Dapil 7 untuk duduk dan melayani masyarakat dari lembaga rakyat, yakni DPR Papua nantinya.

Dan pada 04 November 2023 yg lalu, Anes merupakan salah satu peserta dari 45 Calon Anggota DPR Papua yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Papua.

Kepada media, Anes mengungkapkan bahwa ia bersyukur kepada Tuhan. Karena atas dukungan Tuhan serta alam semesta serta Pemilih Cerdas di kabupaten Biak Numfor dan Supiori, ia boleh memperoleh titik terang dalam memenangkan kontestasi Politik pada Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari lalu. 

"Saya adalah wakil rakyat yang diutus oleh masyarakat di Dapil 7. Saya akan bekerja untuk masyarakat sesuai dengan tupoksi saya. Saya ingin dorong apa yang dibutuhkan masyarakat. Yakni perimbangan keuangan baik DAK, DAU dan Alokasi Dana Otsus. 

Selain itu, pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi perhatian serius karena dua aspek ini sangat krusial di Tanah Papua dan terlebih khusus di Dapil 7," katanya saat diwawancarai media ini beberapa saat setelah pleno Perolehan Suara Kabupaten Biak Numfor, Minggu, 11 Maret 2024.

Kata Anes, masyarakat harus merasakan dan menikmati pembangunan di wilayah Pulau Byak. Untuk itu, sebagai legislator Papua, ia bertekad untuk mendorong aspirasi masyarakat yang paling urgent dan dibutuhkan masyarakat, berdasarkan catatan yang sudah saya pegang selama berkunjung ke masyarakat. 

"Saya bawa suara masyarakat di lembaga DPRP. Jadi, saya akan kerja sesuai dengan tupoksi saya. Saya akan berjuang semampu saya untuk gunakan pikiran yang Tuhan berikan agar bekerja dengan sebaik-baiknya. Saya tidak akan kerja hal-hal yang di luar tupoksi saya," tuturnya.

Anes tak ingin disebut sebagai anggota DPRP dari Biak saja. 

"Saya Calon anggota DPRP dari Dapil 7 yang meliputi Biak dan Supiori. Jadi, semua kebutuhan masyarakat menjadi perhatian kita yang ada di daerah pemilihan tersebut," kata Anes.

Untuk mendorong pembangunan di Dapil 7, Anes ingin agar tujuh anggota DPRP dari Dapil itu dapat bersatu, sehingga daerah Biak-Supiori menjadi fokus perhatian untuk mendorong pembangunan.

"Saya pikir kami perlu mempersatukan tekad dan persepsi, terutama kami yang dari Dapil 7, Kami akan mencoba untuk satukan pikiran dan berpikir bersama untuk mengawasi dan mengontrol setiap program yang berjalan sesuai dengan anggaran yang di sepakati oleh Pemerintah bersama DPRP. 

Yang utama adalah Dapil 7 harus maju. Untuk mencapi kemajuan, harus ada pemikiran bersama. Karena daerah Biak-Supiori itu tanggungjawab kita semua yang dipercayakan oleh Masyarakat yang ada di daerah. Kami harus bekerja untuk masyarakat di Biak-Supiori dari berbagai sektor," ujarnya.

Harapan Keluarga

Onesimus M Wakum, sebagai kakak dari Anes mengucap syukur kepada Tuhan karena salah satu anggota keluarganya mewakili Biak dan Supiori dan/atau boleh dipercayakan untuk menjadi pelayan rakyat di kantor DPRP melalui hasil Pemilu 14 Februari 2024 kemarin.

"Kami pesan dan berikan saran agar kerja sama dengan semua anggota DPRP Daerah Biak-Supiori untuk dukung pembangunan di Dapil 7. Termasuk pembangunan Papua yang akan dilakukan oleh Pj. gubernur," katanya.

Sebagai kakak dan keluarga, ia merasa penting untuk memberikan saran agar dalam melayani masyarakat bisa mengutamakan kepentingan masyarakat. Ia menyarankan agar Anes dan Calon anggota DPRP dari Dapil 7 yang akan terpilih dapat perjuangkan pembangunan berdasarkan hati nurani dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan keluarga, kelompok dan kepentingan lainnya.

"Manfaat Otsus belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Jadi, ini harus didorong. Secara khusus di Biak Numfor dan Supiori. Anak muda harus bangkit, bekerja dan membangun Papua," pesannya untuk Anes.

Buah dari Perjuangan

Syaltiel Simbiak, Juru Kampanye, sekaligus orang tua JMW mengungkapkan bahwa menyabet Suara terbanyak sebagai Calon anggota DPRP pada Partai Gerindra adalah buah dari perjuangan yang didasari dengan moto "Fafisu Ine Romawa Babo Swawes Sup Ine" Bahasa Biak atau dalam bahasa Indonesia "Saatnya Anak Muda Membangun Papua". Karena dengan perjuangan kami bisa membuahkan hasil atas dukungan Tuhan, Alam Semesta serta Masyarakat Biak yang cerdas dalam memberikan Hak Konstitusinya," katanya

Syaltiel mengatakan, peran anak muda Papua saat ini penting. Baik di birokrasi maupun di politik, sebab keduanya punya peran yang sama. Dan jika dimaknai dengan baik, keduanya saling mengisi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami merasa segala hal penting. Baik politik, birokrasi maupun bidang yang lain. Sehingga kami berani mencoba dan pelajari segala hal. Supaya apa yang kami kerjakan dan dorong dapat dirasakan masyarakat."

Ia mengutarakan, politik sudah ada sejak dulu. Sehingga Saya beserta Tim dan Sahabat JMW hanya ingin berani melangkah untuk mencoba tantangan ini dan pada akhirnya kami berhasil menaklukkan para Politikus Senior bahkan mereka yang memiliki bekal finansial cukup dibandingkan kami. 

"Itu yang jadi motivasi kami. Selain moto kami. Kami ingin coba masuk ke dunia ini untuk bangun Tanah Papua. Karena jadi politisi harus bicara pembangunan. Jadi birokrat juga bicara pembangunan. Nah, kami sama-sama ingin mencoba hal-hal ini," ucapnya.

Onesimus M Wakum (Kakanda Anes) adalah ketua Tim Pemenangan dan Syaltiel Simbiak (Bapa Ade Anes) adalah Juru Kampanye. Selain Anes yang memiliki Perolehan Suara terbanyak di internal Partai, ia mengaku terdapat 2 Binsyowi yang akan mendampingi mereka untuk lakukan tugas legislasi di DPR Papua.

"Sekali lagi, ini karena kami tetap berpegang teguh pada moto kami, sehingga dengan persatuan kami maju dan Tuhan merestui dan alam bahkan masyarakat pun ikut mendukung kami juga," katanya.

Mimpi yang Jadi Nyata

Philip Dagang, Anggota Tim Pemenangan JMW mengatakan, mewakili Tim Pemenangan kami mengucapkan syukur dan pujian kepada Tuhan. Bagi Philip, Anes memiliki Suara terbanyak dalam kontestasi Politik sama seperti mimpi.

"Ini sesuatu yang kami pikir tidak mungkin, tetapi ini menjadi nyata. Ini terjadi karena Tuhan. Tanpa apa-apa kami tidak bisa, tapi ini hasil dari kekuatan doa dari semua pihak. Sekarang waktunya anak-anak muda. Kami dukung Anes dan semua anak-anak muda untuk memberikan yang terbaik untuk Tanah Papua," tuturnya.


Pewarta

Sonex Menufandu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun