Untuk mendorong pembangunan di Dapil 7, Anes ingin agar tujuh anggota DPRP dari Dapil itu dapat bersatu, sehingga daerah Biak-Supiori menjadi fokus perhatian untuk mendorong pembangunan.
"Saya pikir kami perlu mempersatukan tekad dan persepsi, terutama kami yang dari Dapil 7, Kami akan mencoba untuk satukan pikiran dan berpikir bersama untuk mengawasi dan mengontrol setiap program yang berjalan sesuai dengan anggaran yang di sepakati oleh Pemerintah bersama DPRP.Â
Yang utama adalah Dapil 7 harus maju. Untuk mencapi kemajuan, harus ada pemikiran bersama. Karena daerah Biak-Supiori itu tanggungjawab kita semua yang dipercayakan oleh Masyarakat yang ada di daerah. Kami harus bekerja untuk masyarakat di Biak-Supiori dari berbagai sektor," ujarnya.
Harapan Keluarga
Onesimus M Wakum, sebagai kakak dari Anes mengucap syukur kepada Tuhan karena salah satu anggota keluarganya mewakili Biak dan Supiori dan/atau boleh dipercayakan untuk menjadi pelayan rakyat di kantor DPRP melalui hasil Pemilu 14 Februari 2024 kemarin.
"Kami pesan dan berikan saran agar kerja sama dengan semua anggota DPRP Daerah Biak-Supiori untuk dukung pembangunan di Dapil 7. Termasuk pembangunan Papua yang akan dilakukan oleh Pj. gubernur," katanya.
Sebagai kakak dan keluarga, ia merasa penting untuk memberikan saran agar dalam melayani masyarakat bisa mengutamakan kepentingan masyarakat. Ia menyarankan agar Anes dan Calon anggota DPRP dari Dapil 7 yang akan terpilih dapat perjuangkan pembangunan berdasarkan hati nurani dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan keluarga, kelompok dan kepentingan lainnya.
"Manfaat Otsus belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Jadi, ini harus didorong. Secara khusus di Biak Numfor dan Supiori. Anak muda harus bangkit, bekerja dan membangun Papua," pesannya untuk Anes.
Buah dari Perjuangan
Syaltiel Simbiak, Juru Kampanye, sekaligus orang tua JMW mengungkapkan bahwa menyabet Suara terbanyak sebagai Calon anggota DPRP pada Partai Gerindra adalah buah dari perjuangan yang didasari dengan moto "Fafisu Ine Romawa Babo Swawes Sup Ine" Bahasa Biak atau dalam bahasa Indonesia "Saatnya Anak Muda Membangun Papua". Karena dengan perjuangan kami bisa membuahkan hasil atas dukungan Tuhan, Alam Semesta serta Masyarakat Biak yang cerdas dalam memberikan Hak Konstitusinya," katanya
Syaltiel mengatakan, peran anak muda Papua saat ini penting. Baik di birokrasi maupun di politik, sebab keduanya punya peran yang sama. Dan jika dimaknai dengan baik, keduanya saling mengisi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.