Peri-peri angkasa beremuk di Surga.
Berita disampaikan ke kekaisaran Baginda oleh peri Jibril. Â
Istri baginda menguping dan menggerutu dalam batinnya.Â
Sesekali ia meludah ke tanah yang merah seperti ludah sirih.Â
"Kamu akan dikutuk anak-anak manusia!"
"Tapi titah Dewa harus terlaksana," tutur Baginda muram.Â
Â
Baginda masuk ke dalam bilik mengenakan sutranya yang disulam pola naga.Â
Menaiki tangga dengan beban di tumit kakinya.Â
Tangga pertama, ia memikul beban karena titah Dewata tidak ada tidak.
Tangga ke dua, ia memikul beban istrinya yang harus tegas ia jawab tidak.
Tangga ke tiga, ia memikul beban anak-anak manusia dan berani untuk tidak.Â
Akhirnya dia pun sampai di puncak kerajaan dan menampakan kemuliaannya. Â
Â
Kerna kemuliaannya tak terbandingkan
Awan hitam lantas menutupi permadani jagat.Â
Halilintar mengakar di semesta dengan akar serabutnya yang gagah.Â
Batu-batu dimuntahkan dari pabrik bumi, masih baru dan panas. Â
Hewan-hewan hutan berlari keluar sarang meneriaki anak-anak manusia di pemukiman.Â
Dan anak-anak manusia histeria karena tak mengerti bahasa binatang.Â
Â
Dalam sekejab, mata mereka tertuju pada Tahkta Sri Baginda di puncak Kerajaan.Â
Amat indah dipandang mata!
Amat elok laku-tuturnya.
Menjadikan mereka terpesona dan gentar menapat rupa. Â
Adakah orang yang berani menatap keindahan Purba itu.
"Dahulu kala kami mendengar, sekarang kami melihat".Â
Â
Anak-anak manusia lalu dihembusi kekudusanÂ
Berlari diam seolah tangguh atas angkaraÂ
Terbirit-birit seolah diburu keabadian
Teriak-teriak seolah anak akan dipisahkan dari ibunya dan istri dari suaminya
Terisak solah ada yang hilang.
Dan yang menanti pasrah pada ajal.Â
Â
Baginda! Keindahanmu yang purbaÂ
menampakan ketakabadian anak-anak manusia
Mereka kagum memandangmu.Â
Takjub oleh kedasyatan keindahan itu.Â
Bangga dapat menatapmu.Â
Tapi coba kita melihat sungguh ke dalam mata mereka!
Â
Kedukaan
Kehilangan
Kesepian
Kehampaan
Kedapatmatian, dan
Kutukan!
Â
Â
Ende 19 November 2024
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H