Yang darahnya telah ditumpahkan untuk kehidupan sejak kekal?
Aku muak terhadapmu, para imam, yang mengatur garbagriha,
Yang menyembah rahim sebagai sumber kehidupan tapi menutup pintu terhadapku
Sebab darahku mencemarkan.
Aku perempuan dan terus berdarah dari rahimku tapi juga dari hatiku
Sebab tidak mudah belajar membenci
Dan kiranya tidak membantu jika aku membantumu.....
Akhirnya kita perlu memahami bahwa sebagai orang katolik peran perempuan tidak pernah akan terlepas dari kehidupan gereja. Dan dengan rendah hati pula patut disadari bahwa terkadang berhadapan dengan ajaran-ajaran Gereja yang terkesan rigoristis, "kita seperti bayi dalam rahim ibunya, yang tidak bisa menolak plasenta mana yang harus memberi dia makan, selain plasenta ibunya sendiri". Â
Daftar Pustaka
Sumber Buku
Aburdence P.--- Naisbitt, J., 2000 Megatrends for Woman, Binarupa Aksara, Jakarta.