Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Berkunjung ke Surga Kecil yang Tersembunyi di Gunung Palung

24 Januari 2025   11:11 Diperbarui: 24 Januari 2025   16:19 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan gantung menjadi salah satu pemandangan menarik ketika berkunjung ke Gunung Palung selain hutan dan biodiversitas lainnya.(Foto dok : Pit/YP).

Hawa sejuk sudah terasa saban waktu, rinai rintik hujan yang kadang tiba-tiba datang tanpa diundang, tapi itulah penanda bahwa tempat ini adalah hutan hujan tropis mega biodiversitas karena keaneragaman hayatinya tinggi.

Kembali ke cerita rapat tahunan, pada hari kedua kami berada di TANAGUPA, Selasa (14/1/2025) kegiatan hari pertama rapat tahunan dimulai.

Pada kesempatan itu, semua Program baik Riset dan Konservasi Yayasan Palung melakukan presentasi terkait apa-apa kegiatan yang sudah dilakukan dan capaian apa saja yang sudah dicapai.

Sebelum kegiatan rapat tahunan dimulai, diawali oleh kata sambutan dari Prof. Dr. Cheryl Knott.  Kegiatan rapat tahunan 2025 ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Palung, Wahyu Susanto dan diadiri pula oleh Field Direktur Yayasan Palung, Edi Rahman. Selain itu juga, dihadiri pula oleh oleh Kepala Resort di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung, Endro Setiawan, M.Si.

Dalam rapat tahunan tersebut, Program Riset mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan terkait kegiatan dan capaian serta evaluasi kegiatan di tahun 2024. Selanjutnya pemaparan dari pemaparan dari Program Perlindungan dan Penyelamatan Satwa, Selanjutnya dilanjutkan oleh Program Sustainable Livelihood (Program Mata Pencaharian Berkelanjutan), dilanjutkan dengan Program Hutan Desa (HD), dan Program Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye, dan yang terakhir dari Program Admin Yayasan Palung. Dilanjutkan pada malam harinya diskusi yang dipandu oleh Beth Jane Barrow.

Saat rapat tahunan berlangsung. (Foto dok. Wahyu Susanto/Yayasan Palung).
Saat rapat tahunan berlangsung. (Foto dok. Wahyu Susanto/Yayasan Palung).

Pada hari kedua Rapat tahunan, Rabu (15/1/2025), semua program YP (Konservasi dan Riset) menyampaikan presentasi rencana kerja tahunan (RKT) tahun 2025. Semua manager program Yayasan Palung berkesempatan memaparkan presentasi tentang rencana kegiatan.

Malam harinya (15/1), kami diajak oleh Tim Laman untuk menonton film seri BBC yang berjudul "The Mating Game" yang salah satu videonya tentang burung ruai (Argusianus argus) yang ada di Taman Nasional Gunung Palung. Kami juga diajak untuk menonton film singkat tentang burung surga (burung cendrawasih) yang ada di Papua.

Keesokan harinya, Kamis (16/1) Kami berkesempatan untuk melakukan fieldtrip (kunjungan lapangan) sekaligus mandi di air terjun LC yang berlokasi tidak jauh dari Camp (Stasiun Riset Cabang Panti) tempat kami berkegiatan.

Berkesempatan berkunjung ke air terjun di Gunung Palung. (Foto dok: Wahyu Susanto/Yayasan Palung).
Berkesempatan berkunjung ke air terjun di Gunung Palung. (Foto dok: Wahyu Susanto/Yayasan Palung).

Semua rangkaian kegiatan rapat tahunan 2025 yang dilaksanakan dengan sukses, kami pun menyempatkan untuk berfoto bersama. Pada malam harinya kami berkesempatan untuk ramah tamah dan malam keakraban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun