Peluang-peluang yang datang menghampiri dan menjadi penguat diri pun sejatinya menjadi kekuatan yang harusnya tetap dibawa bahkan ditingkatkan lebih lagi.
Tanda nyata tentang harapan baru harus dirajut agar kiranya semua kita boleh berkaca diri pada tahun lalu.
Harus optimis, kata yang memang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan jika tidak berani melangkah. Lembaran baru tentang apa saja hal-hal baik kapan pun itu.
Mungkin di tahun lalu saya, anda, kita semua abai, serakah dengan tingkah polah, perilaku dan perbuatan kita kepada orang lain, sesama kita, orangtua kita dan pasangan kita berharap tidak lagi bersikap seperti demikian adanya, melainkan menanamkan sikap yang peduli, kuat, semangat dan empati kepada sesama.
Rubahlah pola yang sering foya-foya dengan bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang keinginan. Kita acap kali lupa dengan diri kita yang semakin sering hedonisme yang cenderung memperalat dan memanfaatkan orang lain dengan berbagai cara.
Berharap, kita boleh membangun mimpi dengan kekuatan nyata dengan menata hal-hal apa saja yang menjadi tujuan semula yaitu harapan baru denganharus berani merubah pola lama dan bisa bangkit dari keterpurukan, trauma yang pernah terjadi.
Harapan baru berarti juga tentang kita yang harus mampu berjuang dengan semangat tanpa lelah walau tak mudah. Berani berharap berarti pula mampu membangun cita-cita dan impian tentunya dengan harapan dan semangat yang tak mudah pudar karena oleh ocehan dan celaan orang lain. Hidup hanya sekali, buatlah menjadi berarti bagi semua dan sesama. Semoga saja....
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H