Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selamat Tinggal tahun 2024, Selamat datang Tahun Baru 2025 dengan Harapan Baru

7 Januari 2025   15:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harapan seperti senja, ia akan selalu baru saban waktu dan dinanti dengan harapan warna baru di hari esok. (Foto : Petrus Kanisius).

Peluang-peluang yang datang menghampiri dan menjadi penguat diri pun sejatinya menjadi kekuatan yang harusnya tetap dibawa bahkan ditingkatkan lebih lagi.

Tanda nyata tentang harapan baru harus dirajut agar kiranya semua kita boleh berkaca diri pada tahun lalu.

Harus optimis, kata yang memang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan jika tidak berani melangkah. Lembaran baru tentang apa saja hal-hal baik kapan pun itu.

Mungkin di tahun lalu saya, anda, kita semua abai, serakah dengan tingkah polah, perilaku dan perbuatan kita kepada orang lain, sesama kita, orangtua kita dan pasangan kita berharap tidak lagi bersikap seperti demikian adanya, melainkan menanamkan sikap yang peduli, kuat, semangat dan empati kepada sesama.

Rubahlah pola yang sering foya-foya dengan bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang keinginan. Kita acap kali lupa dengan diri kita yang semakin sering hedonisme yang cenderung memperalat dan memanfaatkan orang lain dengan berbagai cara.

Berharap, kita boleh membangun mimpi dengan kekuatan nyata dengan menata hal-hal apa saja yang menjadi tujuan semula yaitu harapan baru denganharus berani merubah pola lama dan bisa bangkit dari keterpurukan, trauma yang pernah terjadi.

Harapan baru berarti juga tentang kita yang harus mampu berjuang dengan semangat tanpa lelah walau tak mudah. Berani berharap berarti pula mampu membangun cita-cita dan impian tentunya dengan harapan dan semangat yang tak mudah pudar karena oleh ocehan dan celaan orang lain. Hidup hanya sekali, buatlah menjadi berarti bagi semua dan sesama. Semoga saja....

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun