Riuh berkelakar bumi memanas karena ulah semua penghuni acuh tak acuh pada ibu bumi
Aspal dan es sama-sama mencair, kini semakin sulit menyeka peluh keringat sampai senja meredup Â
Ekologi semakin sering menjerit tentang tangis dan derita
Suhu meningkat kian cepat menangisi kering kerontang atau banjir bandang yang tiba-tiba datang
Saban waktu ragam satwa linglung merenungi nasib di rimba raya
Tingkah polah manusia dituntut untuk ramah pada semua ciptaan Sang Kuasa
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H