Menjadi hutan berarti menjadi payung dan penopang yang harus lestari
Hingga kini yang ku tahu dari dulu adalah kata untuk selalu harmoni
Hutan, kita dan satwa, itu yang katanya harus  satu kesatuan sepanjang waktu
Mengapa hingga kini tak sedikit yang megeluh dan mengadu ?
Mengadu tentang riuh hutan dan satwa  yang menangis sendu
Ruang rindu hutan yang kokoh tersisa tak lagi mampu Â
Hutan dan aku sama-sama terjepit dalam sunyi sepi tanpa banyak yang peduli
Congkak mulut dan tangan-tangan tak terlihat berteriak, bersorak selalu mengintai
Nada-nada bijaksana berganti fatamorgana yang mengintai
Menanti pongah serapah atau hijau kembali, hutan dan kita sama tidak sedang baik-baik saja kini
Ketapang, Kalbar, 11 April 2022