Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jumpa Sarang Orangutan, Satu dari Banyak Cerita Menarik Survei Biodiversitas di Kawasan Hutan Desa

7 Desember 2020   14:02 Diperbarui: 8 Desember 2020   16:37 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman-teman dari tim survei saat memasuki wilayah hutan desa, rata-rata hutan desa tempat mereka survei adalah hutan rawa gambut. (Foto dok : YP). 

Lebih lanjut, menurut Erik sapaan akrabnya yang juga seorang pengamat burung, mengatakan, Saat ini kita pada tahapan analisis data untuk memperkirakan populasi Orangutan berdasarkan temuan sarang yang ada. 

Kami juga bertemu beberapa spesies penting yang menjadi salah satu indikator hutan masih bagus yaitu ; burung enggang, burung elang, burung pelatuk, burung takur dan luntur.

Cerita selanjutnya dari tim survei adalah ketika berjumpa dengan bekas cakar beruang yang mencakar batang pohon kayu, beruntungnya mereka tak bersua dengan beruang.

Bekas cakar beruang madu di pohon kayu yang dijumpai tim survei ketika survei di Hutan Desa Nipah Kuning. Foto : Yayasan Palung.
Bekas cakar beruang madu di pohon kayu yang dijumpai tim survei ketika survei di Hutan Desa Nipah Kuning. Foto : Yayasan Palung.

Selanjurnya ada kondisi jalan yang rusak sehingga menyebabkan salah satu anggota team tercebur ke parit karena jembatan kayu yang dilewati patah. Ada juga cerita yang cukup mengerikan, karena salah seorang tim survei ada yang digigit ular saat survei.

Selain itu juga ada cerita kaki terluka terkena parang dan juga hal yang luar biasa adalah ketika teman LPHD ada yang baru pertama kali tidur di hammock sampai mereka pusing dan susah tidur.

mereka menggunakan hammock untuk tempat tidur saat survei di hutan. (Foto dok : Hendri/Yayasan Palung).
mereka menggunakan hammock untuk tempat tidur saat survei di hutan. (Foto dok : Hendri/Yayasan Palung).

Saat tim survei melakukan analisa vegetasi yang tujuannnya untuk mengetahui jenis tumbuhan dan berapa ukurannya. (Foto dok : Hendri/Yayasan Palung).
Saat tim survei melakukan analisa vegetasi yang tujuannnya untuk mengetahui jenis tumbuhan dan berapa ukurannya. (Foto dok : Hendri/Yayasan Palung).

Tidak kalah menarik dan luar biasanya lagi, saat survei di wilayah gambut cukup menantang karena pasokan air  harus menggunakan air gambut. Sedangkan persediaan air bersih sangat terbatas, mereka mau tidak mau harus minum air gambut dan cacing di dalam air gambut tersebut. Ketika hujan bisa tantangan sekaligus berkah.

Tantangannya, ketika hujan maka mereka tidur tertimpa hujan dan berkahnya bisa kami tim survei bisa beroleh air bersih, kata Hendri Gunawan, Field Officer Animal and Habitat Protection dari Yayasan Palung.

Cerita lucu dan luar biasa lainnya yang tak kalah menarik adalah ketika salah seorang teman harus memanjat pohon demi signal untuk berkomunikasi dengan dosen karena survei sambil kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun