Nafasmu dan NafaskuÂ
Raung meraung itu nafasmu kini
Raung itu raung ku, raung kami juga
Raungmu berarti nafas kami pula
Apa kini kita telah mendua
Tak ada kata selain merindu nafas hidup untuk tetap hidup
Merasa dikata, mengata tentang tingkah polah
Kisah resah patah hilang lenyap
Nafasmu digadai, diburu dan djual
Tanam tumbuh tercabutÂ
Matahari bersinar terhalang kabut
Nada kata bertutur mengatur
Irama tanya menganga
Luka lara tentang kita semua
Tak terkecuali alam semesta
Nafas berarti hidup yang harus terus berlanjut
Nafas yang tak boleh lekang oleh waktu
Bila ia hilang berarti nafas akan berhenti
Kita pun tau akan berartinya nafas itu
Karena tanam tumbuh dan ragam satwa pun ingin menghela nafas lega
Ketapang, Kalbar, 22/11/2019
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H