Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Si Petani Hutan, Mengapa Nasibmu Kini Semakin Kritis?

5 Juli 2019   15:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   15:01 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara asa, itu satu-satunya cara yang kini bisa dilakukan apabila si petani hutan dan sahabat-sahabatnya boleh berlanjut. Apakah kita masih bisa untuk saling memahami, menghargai dan harmoni.

Bila ada asa, pasti ada rasa. Rasa percaya agar si petani boleh berlanjut dengan semua nada dengan kebijaksanaan semua kita manusia. Dengan demikian, semua boleh harmoni hingga selamanya dan si petani tetap boleh menabur, menyebar dan menyemai benih hingga mereka pun merdeka, lestari selamanya.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun