Sebaliknya aku dikenang sepanjang waktu sebagai Pahlawan Demokrasi ketika nyawaku berlalu pergi untuk selalamanya. Terima kasih sang pahlawan demokrasi.
Catatan : Puisi ini dibuat untuk mengenang 91 orang meninggal ketika menjalankan tugas pemilu. Mereka semua adalah pahlawan demokrasi sesungguhnya. #RIPPahlawanDemokrasi, upahmu besar di surga.Â
Ketapang, Kalbar, 24 April 2019
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!