Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pahlawan Demokrasi

24 April 2019   14:02 Diperbarui: 24 April 2019   14:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahlawan Demokrasi. Foto dok. capcay.net

Tak terasa masa-masa pemilu telah berlalu

Sepanjang waktu selama pemilu engkau sang pahlawan demorasi (pahlawan pemilu) yang bekerja sepanjang waktu

Waktu terus berlalu hingga pemilu telah berlalu

Pemilu berlalu, tetapi ada kisah pilu yang bercerita tentang Sang Pahlawan demokrasiku

Mengutamakan kepentingan pemilu itulah engkau petugas pemilu yang tak lain engkaulah pahlawan demokrasiku

Menjelajah ke semua arah wilayah dengan langkah tanpa lengah melampaui tanpa marah dan lelahku

Lelahku ku terabas dengan tanggungjawabku untuk negeriku ketika pemilu

Kisahku bermula ketika nafasku yang tidak terlalu mampu menahan deru berpacu dengan waktu

91 nyawa melayang tak mampu bertahan dan 347 tak berdaya karena sakit seiring dengan tanggungjawabku saat menunaikan tugas untuk negeriku.

Ku tau orang akan menyalahkanku jika aku tak mampu dan tak menjalankan tanggungjawabku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun