Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lewat Kesling, Ajak Anak Memanfaatkan Baju Bekas Menjadi Tas Cantik

13 Agustus 2018   16:03 Diperbarui: 13 Agustus 2018   18:35 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat bertutur dengan media boneka, bercerita tentang satwa yang dilindungi. Foto dok : Yayasan Palung

Sementara itu,  Simon Tampubolon dari Yayasan Palung, Mita dan Erina (mahasiswi magang; mereka adalah mahasiswi penerima beasiswa orangutan Kalimantan/BOCS), pada kesempatan itu, mereka mengajak anak-anak  kelas empat, lima dan enam untuk membuat kreasi barang bekas salah satunya kerajinan tangan (membuat tas dari baju bekas). 

Pada kesempatan kreasi membuat barang-barang bekas (sesuatu yang tidak terpakai lagi) seperti baju ternyata bisa dimanfaatkan (dikreasikan dan dibuat) menjadi tas. Dalam kreasi tersebut, anak-anak diajak bagaimana membuat tas dari bahan utama baju bekas. 

Sebelum membuat tas, anak-anak diarahkan dan diajarkan proses bagaimana cara membuat tas dari bahan bekas dalam hal ini baju yang tidak dipakai lagi (baju bekas). Selanjutnya anak-anak dibagi kelompok untuk membuat tas,  ada tujuh tas yang berhasil anak-anak buat. Ada 3 kegiatan yang kami Yayasan Palung lakukan pada kesempatan edukasi (pendidikan lingkungan) tersebut.

Anak-anak berfoto bersama setelah kegiatan selesai. Foto dok : Yayasan Palung
Anak-anak berfoto bersama setelah kegiatan selesai. Foto dok : Yayasan Palung
Sedangkan Yayasan ASRI dari hari pertama dan hari kedua saat berada di Pangkalan Jihing, mereka melakukan pengobatan kepada masyarakat setempat. Pengobatan pertama, Selasa (7/8) dilakukan pada pukul 17.00-21.00 Wib. Sedangkan pada hari kedua (8/8) dilakukan dari pukul 07.00- 11.00 Wib. Seperti terlihat, banyak masyarakat berobat atau pun sekedar memriksakan diri mereka kepada dokter dari Yayasan ASRI.  

Yang pasti, memeriksakan kesehatan sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Pada kesempatan tersebut dari Yayasan ASRI yang hadir antara lain adalah dokter Fitri, Aulia dan Ari (Perawat) dan Bang Faisal juru mudi. Saat berobat/memeriksakan diri, masyarakat tidak harus membayar pakai uang, mereka cukup menukarkan bibit pohon ketika berobat.

Pemeriksaan kepada pasien/masyarakat di Pangkalan Jihing. Foto dok : Yayasan Palung
Pemeriksaan kepada pasien/masyarakat di Pangkalan Jihing. Foto dok : Yayasan Palung
Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan (Yayasan ASRI) dan Pendidikan Lingkungan (Yayasan Palung) yang dilakukan di Pangkalan Jihing mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan pihak sekolah. Kegiatan yang kami laksanakan tersebut pun berjalan sesuai rencana.

Petrus Kanisius (Pit)-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun