tanpa ada yang mengira kapan akan terjadi dan berlalu
cumbu belaian kasih kepadamu menanti disapa menyapa
inginku mengalahkan koar suara deru mesin yang tak jemu berisik saban waktu
tetapi mampukah?
Lagi-lagi dan lagi itu yang terjadi, tak bosan terus berulang
Rinai rintik tak lagi sanggup terserap tanah dan akar,
Tak sanggup menampung jua menopang tajuk-tajuk rimbun yang kian rebah karena lelah tak berdaya
Ingin menjalar namun terlanjur dikikis hingga menjelang habis
Rona nanar tak jarang berpadu mengadu,
 Mencari, memilah, berkisah
Tentang dirimu yang dipuja juga didera
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!