Tim baru Greenpeace Indonesia saat ini pun sudah terbentuk sekitar 20 orang, di mana sebagian merupakan anggota tim pada tahun lalu, dan sebagian adalah anggota baru yang berasal dari masyarakat Kalimantan. Mereka akan dilatih terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pemadaman api maupun investigasi.
Beberapa rangkaian kegiatan Greenpeace Indonesia di Ketapang antara lain seperti; Sosialisasi dengan tim cegah api di Sungai Putri yang dilakukan pada tanggal 16 September 2017, Selanjutnya kegiatan pemadaman api dan investigasi pada 17-19 September 2017. Â Tanggal 20-21September 2017, Berangkat ke Taman Nasional Gunung Palung dari Ketapang; Mengunjungi orangutan site di Stasiun Penelitian Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung) dan tanggal (22/9) kembali ke Ketapang dari Cabang Panti, TNGP. Tanggal 23 September 2017 tim Greenpeace Indonesia kembali ke Jakarta.
Sebelumnya beberapa rangkaian kegiatan sebelum turun ke lapangan, peserta terlebih dahulu dibekali dengan diadakannya pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari (8-9 September 2017), bertempat di Kantor Yayasan Palung. Rangkaian kegiatan pelatihan yang diberikan oleh Greenpeace Indonesia kepada Tim Cegah Api (TCA) di Kalimantan antara lain adalah dasar-dasar bagaimana mengelola emosi saat di lapangan. Materi disampaikan oleh Greenpeace Indonesia. Pertolongan pertama (P3K) kepada korban kecelakaan saat di lapangan dan beberbagai teknik  penilaian, Acuan dan analisa terkait kondisi, apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya.Â
Catatan:
[1,2] Krisis Kebakaran dan Asap Indonesia. http://www.worldbank.org/in/news/feature/2015/12/01/indonesias-fire-and-haze-crisis
Petrus Kanisius - Yayasan Palung dan Tim Kampanye Greenpeace Indonesia
Â
Â
Â
Â