Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cap Go Meh di Ketapang: Tidak Hanya Hiburan tetapi Juga Merawat Tradisi Nenek Moyang

13 Februari 2017   13:21 Diperbarui: 13 Februari 2017   13:31 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Parade berlangsung, terlihat beberapa lampu lampion juga. Foto Ari Co'i

Saat Parade berlangsung, terlihat beberapa lampu lampion juga. Foto Ari Co'i
Saat Parade berlangsung, terlihat beberapa lampu lampion juga. Foto Ari Co'i
Kembali pada cerita Cap Go Meh dan kebhinekaan yang terbingkai pada masyarakat yang ada di Kabupaten Ketapang, Kemarin. Acara ini sejatinya tidak lain menjadi sebuah tanda bahwa masyarakat masih sangat menjaga keberagamaman yang menjadi simbol persatuan hidup berdampingan. Mengingat, masyarakat Tionghoa yang ada di Ketapang menjadi salah satu peranan penting dalam kemajuan wilayah Ketapang hingga sekarang ini terutama dibidang ekonomi.

Keberagaman lainnya dapat dijumpai di Ketapang,  ketika tahun baru Islam tiba (1Muharam). Biasanya parade budaya juga diselenggarakan dalam bingkai keberagaman. Dimana semua etnis juga terlibat dalam acara kirab budaya.

Ketapang multi etnis, multikultural dalam bingkai keberagaman. Foto dok. Frans Doni
Ketapang multi etnis, multikultural dalam bingkai keberagaman. Foto dok. Frans Doni
Satu kesatuan dan keberagaman yang terbalut dalam bingkai kebhinekaan sungguh menjadi sebuah tanda indahnya kebersamaan yang ada di Indonesia. Indahnya hidup berdampingan dengan bingkai keberagaman. Tidak hanya hiburan, namun acara seperti ini merupakan acara merawat tradisi nenek moyang yang harus terus di rawat. Tentunya juga, acara seperti ini menjadi salah satu acara yang bisa diagendakan rutin sebagai wisata bagi masyarakat luas. Semoga saja satu kesatuan ini terus terjalin dan terbingkai baik sebagai keberagaman yang untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai satu kesatuan dan persatuan masyarakat yang ada di Ketapang hingga selamanya.

 Petrus Kanisius-Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun