Aku adalah aku yang tidak lain adalah semesta, tempat berdiam ragam nafas. Kosmos yang kini dalam ruang dan waktu yang tak menentu.
Tetapi, apakah aku mampu tanpa dia atau mereka
 Aku, karena aku bukan siapa-siapa, aku dicipta di hari pertama dalam kisah penciptaan. Â
Aku tak lain tak bukan sebagai tempatku hidup yang menjadi alfa dan omega.
Tetapi,
Aku tercipta bukan hanya untuk aku semata melainkan untukmu, untuk kita, kita semua juga bersama.
Aku terlahir untuk nafas segala bernyawa hingga waktu entah kapan berakhir.
Tanyaku dalam diam,
Sakit, jika terus (ter/di)sakiti mungkin kah masih ada rasa?.
Adakah saling peduli?.
Aku tercipta untuk pemenuhan, pemenuhan akan keberlanjutan.