Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berjumpa dengan Reftil, Belajar Menuruni Air Terjun hingga Belajar tentang Daun

15 Agustus 2016   14:14 Diperbarui: 16 Agustus 2016   03:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Kabupaten Kayong Utara dan Gunung Palung yang bisa di lihat di Lubuk Baji, di ketinggian kurang lebih 300 meter. Foto dok. Yayasan Palung

Saat melakukan fieldtrip, setidaknya ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai dan dilakukan oleh para siswa-siswi dari Sispala GENTA (Gerakan Pencinta Alam), SMKN 1 Ketapang, Kalbar di kawasan zona pemanfaatan jasa lingkungan di Kawasan Lubuk Baji, Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), pada  tanggal 5-7 Agustus 2016 pekan lalu, untuk belajar langsung di alam.

Selama 3 hari 2 malam berada di Lubuk baji, banyak hal yang bisa dijumpai, dipelajari secara langsung. Ketika malam menjelang, peserta bertemu dengan banyak binatang reftil seperti ular, katak dan bertemu dengan jenis kadal. Selain itu juga bertemu dengan labi-labi dan kura-kura. Sayup-sayup terdengar suara orangutan di kejauhan, diperkirakan orangutan tersebut hendak tidur di sarangnya.

Adapun materi belajar secara langsung di alam yang dilakukan antara lain seperti mountenering, tentang materi dasar rafeling (menuruni tebing dengan menggunakan alat-alat mountering) seperti carabiner, figure, caramantle (tali jiwa), webing yang dipasang untuk pengaman tubuh pengganti harnes. Mereka melakukan praktek dengan menuruni air terjun dengan ketinggian kurang lebih 8-10 meter di lokasi dekat Camp Lubuk Baji. Materi ini disampaikan oleh FPTI Ketapang dan dipraktekan oleh peserta fieldtrip. Tidak hanya itu, taksonomi tumbuhan-tumbuhan dan materi tentang pengenalan kawasan yang ada di TNGP juga disampaikan oleh Yayasan Palung. Para peserta fieldtrip belajar tentang taksonomi tumbuhan yakni tentang daun. Dilanjutkan dengan materi dari Manggala Agni tentang pengenalan visi dan misi mereka.

Sispala GENTA peserta fieldtrip. Foto dok. Yayasan Palung
Sispala GENTA peserta fieldtrip. Foto dok. Yayasan Palung
Para peserta fieldtrip saat menuruni air terjun. Foto 3 dok. Yayasan Palung
Para peserta fieldtrip saat menuruni air terjun. Foto 3 dok. Yayasan Palung
Salah satu Reftil berupa Iguana dijumpai di hutan Lubuk Baji. Foto dok. Yayasan Palung
Salah satu Reftil berupa Iguana dijumpai di hutan Lubuk Baji. Foto dok. Yayasan Palung
Saat peserta belajar tentang daun. Foto dok. Yayasan Palung
Saat peserta belajar tentang daun. Foto dok. Yayasan Palung
Pengamatan yang dilakukan pada pagi sekitar pukul 06.00 wib, (6/8/2016), peserta fieldtrip melakukan pengamatan satwa. Dari kejauhan mendengar suara kelempiau dan pada saat pengamatan satwa di sore hari pukul 14.00 wib berjumpa dengan burung enggang yang sedang mengepakan sayapnya terbang mengitari kawasan tak jauh dari tempat kami melakukan pengamatan di lokasi Batu Bulan.

Pemandangan Kabupaten Kayong Utara dan Gunung Palung yang bisa di lihat di Lubuk Baji, di ketinggian kurang lebih 300 meter. Foto dok. Yayasan Palung
Pemandangan Kabupaten Kayong Utara dan Gunung Palung yang bisa di lihat di Lubuk Baji, di ketinggian kurang lebih 300 meter. Foto dok. Yayasan Palung
Pada hari terakhir, minggu (7/8/2016) Sispala GENTA melakukan caraka malam sekaligus pengukuhan anggota barunya sebanyak 9 orang. Dalam kegiatan fieldtrip GENTA tersebut, hadir sebagai pendamping adalah dari Yayasan Palung, Manggala Agni (BKSDA Ketapang), guru pendamping dari Sispala Genta, FPTI Ketapang dan guide yang terdiri dari 23 peserta dan 4 orang pendamping.

Para peserta fieldtrip berfoto bersama di batu bulan. Foto dok. Yayasan Palung
Para peserta fieldtrip berfoto bersama di batu bulan. Foto dok. Yayasan Palung
Kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan baik dari para peserta fieldtrip. Sebelum pulang, mereka (peserta fieldtrip-red) mengunjungi Batu Bulan untuk melihat pemandangan menarik dan bisa melihat kota Sukadana secara langsung dari kejauhan. 

Petrus Kanisius- Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun