Tak jarang aku dituduh sebagai penyebar penjalar bara, bahkan sesamaku petani lokal di tuduh penyulut. Apakah itu benar?.
Rasanya, para petani tak sanggup membuka dan menyulut beribu-ribu hektar lahan. Terkadang dan acap kali mereka (di/ter) tuduh biang dari semua ini. Lalu siapa?. Entahlah, tetapi yang pasti ada penyebab semua ini. Malu pada rumput bergoyang, semestinya begitu.
Aku hanya bertanya apa salahku, salahku apa?.
Mungkin, hanya bisa berkata; bagaimana bila aku tak ada?.
Mungkinkah aku bisa memayungi kalian sesamaku?.
Deretan pertanyaanku karena ini adanya aku kini, segala fakta bicara dalam tanda dan gambaran nyatanya.
Hanya ini yang menjadi pertanyaanku. Siapa yang boleh menjawabku?.
Menjelang senja menyapa di Ketapang, Kalbar, 8 Agustus 2016
Petrus Kanisius- Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H