Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukankah Damai Baik Adanya

22 Juli 2016   13:51 Diperbarui: 1 April 2017   09:02 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh tak berdamai, boleh membenci tetapi itu pada rasa malas, pada korupsi, pada pencuri ikan di laut, pada pengambil hak-hak akar rumput, pada jiwa-jiwa yang menebar teror, pada pelaku perusak keutuhan bangsa.

Tanamlah, pupuklah, jagalah, peliharalah damai,  agar damai senantiasa berakar dalam sanubari kita semua. Jika mampu, berdamailah hingga kita benar-benar berdamai dan kembali kepadanya hingga nanti lestari abadi selamanya. Bukankah damai itu baik adanya.

Ketapang, Kalbar, 22 Juli 2016

By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun