Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aku Semakin Tua Renta dan Tak Berdaya, tetapi Apa Daya Itu Nyata!

13 April 2016   13:58 Diperbarui: 13 April 2016   14:37 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon menjadi tunggul. Foto dok. Reno-Yayasan Palung.

Berawal dari kisah penciptaan Alam semesta oleh Pencipta untuk generasi pertama penghuni Jagat Raya,

Hingga kini sampai pada masanya aku, kita semua.

Menjadikan aku (bumi, alam semesta, rimba raya) sebagai pelengkap juga nafas

Pengasuh juga pengasup bila biji-biji  mulai  bertunas, batang hingga sampai menjadi mahkota terurai lebat.

Pelindung tempat berlindung, melindungi, menaungi jiwa-jiwa penghuni bumi,

Menjadi Penyejuk jiwa kala pesona memancarkan kemolekan saban waktu yang selalu dinanti,

Rinai rintik, itu penghapus dahaga menjadi sorak -sorai, sahut -menyahut sontak terdengar menanti asa tumbuh hingga berlanjut.

Tak dinyana bukan hal istimewa yang tersiar, tetapi akan nasibku yang semakin tua.

Tak hanya tua tetapi tak berdaya lagi, apa daya tubuh semakin gontai karena dibantai,

Disikat hingga dibabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun