Pohon menjadi tunggul. Foto dok. Reno-Yayasan Palung.
Berawal dari kisah penciptaan Alam semesta oleh Pencipta untuk generasi pertama penghuni Jagat Raya,
Hingga kini sampai pada masanya aku, kita semua.
Menjadikan aku (bumi, alam semesta, rimba raya) sebagai pelengkap juga nafas
Pengasuh juga pengasup bila biji-biji  mulai  bertunas, batang hingga sampai menjadi mahkota terurai lebat.
Pelindung tempat berlindung, melindungi, menaungi jiwa-jiwa penghuni bumi,
Menjadi Penyejuk jiwa kala pesona memancarkan kemolekan saban waktu yang selalu dinanti,
Rinai rintik, itu penghapus dahaga menjadi sorak -sorai, sahut -menyahut sontak terdengar menanti asa tumbuh hingga berlanjut.
Tak dinyana bukan hal istimewa yang tersiar, tetapi akan nasibku yang semakin tua.
Tak hanya tua tetapi tak berdaya lagi, apa daya tubuh semakin gontai karena dibantai,
Disikat hingga dibabat.