[caption caption="Lawang Darah Terampasnya hutan gambut yang menjadi Surga bagi beragam keanekaragaman hayati. Â Lokasi; hutan rawa gambut yang digarap untuk perkebunan di Matan Hilir Selatan.Foto, dok. Yayasan Palung, tahun 2008."]
[/caption]Lapang
Perdetik semakin lapang
Tak Cuma Lapang
Tetapi,
Gersang
Hilang Lenyap
Berupa tetapi tidak berwujud
Para pembesar  berlomba berkemas, tertawa di ruang megah tak malu jua menengok akar rumput di pondok reot.
Akar rumput menangis meronta
Menatap rantai terkungkung, terkikis menjelang habis
Meratap jua berharap, ada apa?
Inginku dan inginmu tak sama, aku tahu
Kini,
Rebahku tak sedikit yang acuh mengaduh
Namun,
Gaduh menyirat,
Tentang nafas rimbun untuk menaungi, melindungi
Berjuta nyawa menanti tetap berlanjut atau hilang lenyap selamanya?
Atau,
Akankah jerit tangis menjadi tangis?
Atau,
Tangis berujung bahagia?.
Mungkin, tanyakan pada rumput yang bergoyang , karena hanya Tuhan yang Tahu.
Â
@Ketapang, Kalbar , 1 Maret 2016
By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H