Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apakah Tangis Berujung Tangis atau Tangis Itu Berujung Bahagia?

2 Maret 2016   09:25 Diperbarui: 2 Maret 2016   10:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meratap jua berharap, ada apa?

Inginku dan inginmu tak sama, aku tahu

Kini,

Rebahku tak sedikit yang acuh mengaduh

Namun,

Gaduh menyirat,

Tentang nafas rimbun untuk menaungi, melindungi

Berjuta nyawa menanti tetap berlanjut atau hilang lenyap selamanya?

Atau,

Akankah jerit tangis menjadi tangis?

Atau,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun