Namun, sekadar dongeng kini jadi kurang menggigit. Pasalnya, zaman semakin berkembang. Dan, pendekatan yang lebih personal pun jadi tuntutan. Maka, dunia digital jadi salah satu alternatif pilihan.
Melalui digital storytellingyang memanfaatkan internet, penanaman karakter integritas jadi semakin mengena. Smeda, Dakich, dan Sharda (2014) dalam penelitiannya The Effectiveness of Digital Storytelling in The Classrooms membuktikan kesahihannya. Jika 12 ribuan sekolah di seluruh Indonesia mewajibkan dongeng digital itu. Niscaya, wajah Sri Mulyani pun akan berseri, pasalnya integritas telah unjuk gigi di negeri sendiri.Â
-PO-
*Tulisan ini diikutsertakan dalam sayembara menulis LPDP 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H