Mohon tunggu...
Pir Owners
Pir Owners Mohon Tunggu... -

Journalist wanna be..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sri Mulyani, Integritas, & Dongeng (Digital)

7 Juni 2017   04:03 Diperbarui: 7 Juni 2017   04:03 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, sekadar dongeng kini jadi kurang menggigit. Pasalnya, zaman semakin berkembang. Dan, pendekatan yang lebih personal pun jadi tuntutan. Maka, dunia digital jadi salah satu alternatif pilihan.

Melalui digital storytellingyang memanfaatkan internet, penanaman karakter integritas jadi semakin mengena. Smeda, Dakich, dan Sharda (2014) dalam penelitiannya The Effectiveness of Digital Storytelling in The Classrooms membuktikan kesahihannya. Jika 12 ribuan sekolah di seluruh Indonesia mewajibkan dongeng digital itu. Niscaya, wajah Sri Mulyani pun akan berseri, pasalnya integritas telah unjuk gigi di negeri sendiri. 

-PO-

*Tulisan ini diikutsertakan dalam sayembara menulis LPDP 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun