Warung kopi yang disebut Warkop atau sekarang dikenal Kedai kopi, nama bekennya Cafe begitu menggeliat di indonesia. Untuk kota Makassar Warkop maupun cafe menjadi tempat nongkrong bagi semua kalangan. Baik  orang tua, orang muda, semua pasti senang nongkrong di warung kopi.
Apalagi kalau warkop tersebut suasananya tenang, sejuk, bersih dan rapi, tentu akan selalu didatangi penikmat kopi. Apalagi kencang koneksi wifinya, harga ramah di kantong pasti ramai pengunjung. Soalnya, tidak semua pengunjung memesan kopi, mereka ada yang minuman lain, sambil mencari koneksi signal wifi.
Tidak menjadi soal jenis kopi yang dijual. Mau itu kopi giling dan racik sendiri atau kopi saset murah meriah. Ditambah menu andalan lainnya. Hal yang pasti, Â dari masa ke masa, warung kopi hampir tak pernah kehilangan peminatnya.
Di kota Makassar sendiri, warung kopi maupun cafe dapat dikatakan tempat yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seperti game bareng kawan-kawan, ngobrol sembari ngerokok bahkan bisnis pun tak lepas andil dari warkop.
Dari sekian menjamurnya warkop di Makassar, entah sudah berapa jumlah warkop dan cafe yang terdaftar di Pemerintah Kota Makassar, sebab sepengetahuan saya, belum menemukan alamat situs database jumlah pengusaha warkop dan cafe di Makassar. Mudah-mudahan nantinya ada databasenya pengusaha kopi di kota Makassar ini.
Salah satu warkop yang saya sambangi adalah Warkop Lestari yang beralamat di Jalan Goa Ria, tepatnya di Ruko Perumahan Bukit Khatulistiwa 2 Sudiang Makassar, lokasinya tidak jauh dari Asrama Haji Sudiang.
Warkop Lestari yang usianya baru seumur jagung ini, belakangan begitu ramai dibicarakan di berbagai media online lokal Makassar. Kami pun penasaran mendatangi warkop yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Pukul 11.00 Wita siang kami gerak cepat menuju lokasi yang diperbincangkan tersebut, Minggu, 26 Mei 2024.
Begitu memasuki Warkop, nampak meja dan kursi terjajar rapi, belum ada seorangpun yang duduk di Warung kopi tersebut. Suasananya cukup nyaman, bersih dan jauh dari hiruk-pikuk pekerjaan perkantoran.
Hanya seorang pengelola yang duduk santai sambil memainkan jempolnya diatas gawai dan sesekali nyeruput secangkir kopinya. Tak lama, pengelola tadi menghampiri kami dengan membawa daftar harga menu. Kami memesan menu andalan yakni secangkir kopi sehat dan pesan minum lainnya.