Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dendam Pribadi, Cemburu Buta dan Cinta

4 Mei 2024   05:48 Diperbarui: 4 Mei 2024   05:57 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prioritaskan keselamatan dan kesejahteraan keluarga sendiri. Jika istri merasa dalam bahaya, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari teman, keluargamu dan lembaga yang tepat, seperti pusat bantuan korban kekerasan dalam rumah tangga.

Jika pola kecemburuan buta suami terus berlanjut dan tidak dapat diubah, pertimbangkan apakah hubungan tersebut masih sehat atau sakit bagimu.

Jika istri masih mencintai suami yang pecemburu buta dan pendendam. Sementara istrinya memilih tetap bertahan dalam hubungan tersebut, ajak suami kamu untuk berpartisipasi dalam terapi pasangan atau konseling untuk membahas masalah tersebut secara konstruktif.

Penting untuk diingat bahwa menghindari suami yang cemburu buta bisa menjadi pilihan terakhir setelah si istri mencoba berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keamanan dan melindungi anak-anakmu dari marabahaya, menghindar atau berpisah harus selalu menjadi prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun