3. Air: Semprotkan air ke wajah atau kaki orang yang harus dibangunkan. Ini bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk membangunkan.
4. Panggilan Telepon: Jika memungkinkan, hubungi orang tersebut dengan telepon untuk membangunkannya.
5. Perjanjian: Buat perjanjian dengan seseorang untuk saling membangunkan satu sama lain untuk sahur.
6. Lingkungan: Buatlah lingkungan yang terang dan aktif di sekitar tempat tidur agar lebih mudah terbangun.
7. Jadwal Tetap: Terapkan kebiasaan tidur dan bangun yang teratur sehingga tubuh menjadi terbiasa untuk bangun pada waktu sahur.
8. Makanan dan Minuman: Siapkan makanan atau minuman favorit untuk sahur sehingga ada dorongan tambahan untuk bangun.
9. Motivasi Spiritual: Ingatkan diri sendiri atau orang lain akan keutamaan sahur dalam agama dan manfaatnya bagi tubuh dan jiwa.
10. Aplikasi Alarm: Gunakan aplikasi alarm khusus yang memiliki fitur menantang untuk mematikannya, seperti memecahkan teka-teki atau melakukan tugas tertentu.
Penting untuk diingat bahwa membangunkan orang untuk sahur harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan orang yang dibangunkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sahur adalah makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum Subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa. Biasanya, sahur dilakukan sekitar pukul tiga.
Rasulullah memerintah kita agar berpuasa tanpa meninggalkan sahur. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu." (HR.Ibnu Abi Syaibah, Abu Ya'la dan Al Bazzar).