Berdasarkan pemberitaan yang beredar, aksi unjuk rasa tersebut diketahui sudah dua kali digelar. Unjuk rasa tersebut para sopir itu menolak rute koridor 2 Bandara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Urip Sumohardjo ke Mall Panakukkang, lantas apa solusi dari "kemenangan" unjuk rasa sopir pete-pete tadi, jelasnya merugikan warga pinggiran yang kepengen naik transportasi umum berbasis teknologi yang manusiawi ini.
Pasca unjuk rasa, rute tersebut berubah drastis mulai dari arah Bandara, tidak menuju rute jalur umum, melainkan lurus masuk ke pinggir tol Ir Sutami, belok kiri di Jalan Tallasa City, dan belok kanan Jalan Perintis Kemerdekaan. Selanjutnya belok kiri di Jalan Taman Makam Pahlawan ke Jalan Abdullah Dg Sirua, dan berhenti di Mall Panakkukang Makassar.
Hebatnya lagi, arus balik juga ditolak para sopir pete-pete, karena rute dilalui bus Mamminasata, menurut mereka (sopir pete-pete) dirasakan sangat mengganggu pendapatannya.
Pengunjuk rasa tersebut juga menuntut dilakukannya penghentian operasional Bus Trans Mamminasata yang dianggap mengambil para penumpang sopir Pete-pete.
Perlu diketahui, untuk urusan penumpang, sebenarnya para sopir pete-pete ini tidak bisa memaksakan kehendak, di jaman moderen yang serba canggih ini masih banyak alternatif transportasi yang lebih manusiawi, yakni ojek online, taksi online dan masih banyak alternatif lain selain pete-pete. Betul, kalau pete-pete lahir duluan sebelum ada Bus Mamminasata.
Akan tetapi memaksakan kehendak itu sama saja membunuh hak azasi manusia dalam memilih moda transportasi mana yang akan mereka pilih.
Sopir pete-pete ini berdalih tidak makan, tidak ada penumpang semua diambil sama bus, demi keadilan, kasihan anak istri.
Lantas bagaimana dengan sopir Bus Mamminasata, Ojek Online, Taksi online mereka juga butuh makan, mereka butuh keadilan, mereka juga punya anak dan istri, kasihani juga mereka agar tetap hidup tanpa saling merugikan satu sama lainnya.
Masyarakat juga punya hak untuk memilih transportasi umum yang aman, nyaman tentunya lebih moderen seperti Teman Bus Mamminasata.