Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman "Terlambat" Berkenalan dengan Sinovac

14 November 2021   11:42 Diperbarui: 14 November 2021   23:16 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian untuk mendapatkan vaksin pertama dan kedua di Klinik Polda Sulsel (dokpri)

Lengan tangan yang disuntikkan vaksin yakni tangan kiri terasa pegal dan berat serta sedikit nyeri.

Setidaknya saya bisa membantu memproteksi anak-anak saya yang sudah lebih dahulu mendapatkan vaksin Sinovac.

Insha Allah, bulan depan kembali berkenalan dengan Vaksin Sinovac kedua.

Entah benar atau tidak, menurut informasi yang beredar, vaksinasi tahun depan tidak lagi gratis alias membayar. Mudah-mudahan ini kabar burung belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun