Dulu jika makan pedas radang tenggorokan langsung kambuh, sehingga demam dan anfal, sekarang malah senang dengan cabe ceplusan.
"Berkali-kali minta sepeda roda dua tapi karena keseimbangan yang belum dia kuasai tak pernah kami kabulkan, kami pun khawatir akan terjadi anfal, tapi siapa sangka ia justru meminjam sepeda besar temannya ketika pulang sekolah, saking senangnya bisa bersepeda roda dua ia bahkan menabung dan membeli sepeda sendiri," kenang Eka.
Ungkap Eka lanjut, pernah kita ajak ke Mandala Krida selalu menangis ingin bisa bermain sepatu roda, alhamdulillah berawal dari jatuh bangun, belajar merambat menjaga keseimbangan, ia pun mulai berseparu roda keluar rumah.
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari, tapi jika senantiasa optimis, Insha Allah tak ada doa ataupun usaha yang sia-sia.
"Ingat, bahwa semuanya butuh sebuah proses. Bersyukur dan sabar, Â bukan hanya sedetik, semenit, setahun, tapi untuk selamanya," pesan ibu Eka Suharwati yang selalu setia memantau perkembangan anaknya, meski saat ini sudah nampak hidup normal seperti anak-anak sebayanya.
Ibu Eka tetap bersyukur Alhamdulillah Wa Syukurillah, akan perkembangan anaknya.
"Selalu ada buah yang manis disetiap kesabaran, setelah berangsur-angsur membaik dosis obat anti epilepsi (OAE) diturunkan setiap bulannya. Tibalah jadwal kontrol rutin ke Rumah Sakit, sekaligus membacakan hasil EEG yang kesekian puluh kalinya, meskipun hasil EEG masih sama dengan tahun sebelumnya, tapi tetap tak mengurangi rasa syukur setelah 4 tahun tidak kejang," urainya.
Sambung ibu Eka, setelah konsultasi dengan dokter spesialis syaraf anak, akhirnya diijinkan pula untuk mengikuti vaksin Sinovak ke 1.
"Yups vaksin dilaksanakan setelah mengikuti PTS dipagi harinya," singkatnya.
Kemudian dijelaskan bahwa kesabaran itu takkan pernah terbatas, setelah mengalami ratusan kali kejang sejak 2007, hingga koma, kehilangan all memori, stroke dan tics.
"Alhamdulillah perlahan Allah senantiasa menunjukkan kebesaran dan keajaibannya. Tetap semangat, tetap sabar ya teman-teman," pesan ibu Eka.