Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kanaya, Bidadari Surga yang Dirindukan

26 Maret 2020   07:56 Diperbarui: 26 Maret 2020   08:06 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami semua tetap harus menerima
Kepergianmu adalah suatu tanda dari Tuhan Yang Maha Esa.....

Bahwa nanda Kanaya begitu berarti
Dalam hati yang sebenarnya....

Dan kepergianmu
Membuat kami tersenyum duka
Karena ternyata Tuhan lebih sayang pada nanda Kanaya....

Melalui Epilepsi Kanaya sempurna bertemu kita di Surga....

Kami tidak berdaya dengan apa yang sedang dicoba......

Dan kini kami merasa ujian Allah itu memberi makna hati yang penuh keikhlasan

Dengan kesempurnaan iman
Dan kesempurnaan makna
Dari arti suatu kepergian.....

Dari orang-orang yang sayang sama nanda Kanaya seorang.....

Nanda Kanaya tetap kami rindukan sampai akhir linangan air mata bahagia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun