Tata panggung yang mewah, menjadikan malam Ramah Tamah HUT Kemerdekaan ke-74 RI bersama warga BPS I di Lapangan Sepakbola Rw.10 Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Â Sabtu (31/8/2019) malam berlangsung meriah.
Panitia menyiapkan sejumlah tempat duduk tidak seperti biasanya, layaknya pesta taman. Pesta outdoor megah berbalutkan sorotan lampu warna-warni, tak ubahnya sebuah konser akbar artis papan atas. Panpel sengaja menyetting panggung sedemikian rupa agar Malam Ramah Dalam Rangkaian HUT ke-74 RI di Lapangan Sepakbola BPS I berkesan.
hiburan dipersembahkan oleh perwakilan masing-masing RT.
Panitia pelaksana menyiapkan ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas partisipasi warga yang ikut menyukseskan acara 17 Agustusan 2019.Untuk menyemarakkan Malam Ramah Tamah yang pesta rakyat tersebut, panitia menyiapkan berbagaiMantan Ketua RW, Kamsidi sangat mengapresiasi malam ramah tamah ini, "wajarlah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sesuai tema SDM Unggul Indonesia Maju dan Millenial sangatlah cocok dan dipertahankan terus kedepannya." Katanya.
Hadir Lurah Sudiang mewakili Camat Biringkanayya, Babinsa. Ketua RW.10 AKBP Muhammad Alkadri bersama mantan Ketua RW Kamsidi, para Ketua Rukun Tetangga seluruh komplek BPS I, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Masing-masig Rt mempersembahkan hiburan sembari unjuk kebolehan di depan tamu undangan. Sajian pertama akustik guitar dan keyboard dari RT. 12.
Penampil kedua dari RT. 07 menyuguhkan tari Nirmala. Berikutnya perwakilan RT 11 mempersembahkan nyanyian biduan disapa Jan, tercatat sebagai juara 1 karaoke, preatasi lainnya pernah tampil di TVRI Sulsel.
Selanjutnya Qasidah dari ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Babussalam BPS I.
Sang juara bertahan dari Rt.01 menyuguhkan  hiburan kebudayaan lokal berupa tarian 4 Etnis, tarian Toraja, Bugis, Makassar dan Mandar. Menarik dari tarian ini, memancing tamu undangan untuk menyawer  atau memberikan uang yang diselipkan dibalik topi, pakaian maupun ikat pinggang.
Pembukaan laporan dari Panitia pelaksana sekaligus ketua Rt. 12. Adapun Cabang olahraga yang dipertandingkan antra lain sepakbola, bola voley, tenis Meja, Bulutangkis, Lari 1000 meter, keindahan antar Rt, Karaoke dan Karnaval.
Ketua ORW 10 AKBP. Alkadri, SH, MH, "tujuan utama malam ramah tamah ini menyatukan warga, acara ini menjalin silaturahmi, sehingga terjadi suasana aman dan tertib," Sebut Ketua Rw 10.
"BPS itu pintu masuknya kota Makassar, mari ciptakan kebersihan lingkungan, rasa aman dan damai bagi siapapun yang melintasi jalan ini," imbaunya.
"Warga BPS mengerti makna kemerdekaan karena ini hak segala bangsa dan ini BPS mengerti dengan pemahanan kemerdekaan, dengan memasang bendera saja artinya sudah mengisi kemerdekaan." Tegasnya.
"Tahun depan wajib ada bendera dan umbul-umbul, kalo rumah kosong dibelikan bendera. Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke-74 Republik Indonesia," Pungkas RW yang juga aktif di Kepolisian ini.
Lurah Sudiang Udhin H Idris menyampaikan permintaan maaf, karena jadwal yang padat sehingga Camat Biringkanaya tidak bisa hadir menutup acara Malam Ramah Tamah di Perumahan BPS I, menyampaikan pesan Camat Biringkanayya, selaku umat beragama senantiasa memanjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT dimana pada malam hari ini kita masih diberi Rahmat kesehatan, kesempatan umur yang panjang sehingga kita melangkahkan kaki ke lokasi Malam Ramah Tamah Dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Ke-74 RI."
Selanjutnya Udhin H. Idris, Lurah Sudiang mengucapkan rasa terimakasih kepada panitia pelaksana acara ini dari RT 12 dengan semangat yang luar biasa, apresiasi setinggi-tingginya akan kebersamaan warga BPS I."
"Ini merupakan malam ramah yang luar biasa, kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun kemarin mengalami peningkatan, tahun kemarin jarak antara penonton dengan tanggung itu cukup jauh tapi alhamdulillah, malam ini antara panggung warga tidak ada jarak." tutur Lurah Sudiang.
"tahun depan Kelurahan lain juga mengadakan perayaan malam ramah tamah seperti ini, sebenarnya Camat Biringkanaya punya rencana mau datang, tapi kepadatan jadwal serupa malam ini sehingga tidak bisa berkumpul di panggung yang mewah ini," Ungkapnya.
"Seperti penyampaian ketua RW 10 tadi bahwa pintu gerbangnya Sudiang dan kota Makassar itu BPS sangat betul, di mana Kita tahu bersama bahwa BPS ini merupakan kota Makassar jadi kalau orang dari Jakarta atau siapapun datang yang pertama di lewati BPS," Tegas Lurah Sudiang.
Dalam pidato sekaligus menutup acara menyebut kota-kota besar di Indonesia Timur 10 sampai 11 tahun belakangan ini mengalami perkembangan pembangunan yang cukup pesat, kenapa karena begitu sejahteranya ini merupakan suatu kebanggaan buat kita semua, mudah-mudahan hal seperti ini dipertahankan dan tingkatkan."
"sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf dari Camat Biringkanaya tidak sempat hadir pada malam hari ini, salam hangat dari beliau untuk warga Sudiang pada umumnya, warga BPS I pada khususnya, selaku Lurah maupun Ketua RW 10 mengucapkan terimakasih dan apreasiasi atas terselenggaranya lomba 17 Agustusan hingga berlangsungnya malam ramah tamah ini." tutup Udhin.
Pendukung acara dari Angkasa Pura Airport, PLN, FMC Agricultural Solution dan Kota Daeng, Honda Astra, Indormaret.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H