Kita belajar dari beberapa pengalaman bencana bahwa faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan penyelamatan secara mandiri oleh “diri sendiri”, keluarga dan komunitas di sekitarnya”, Tukas Endro YW selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana-BPBD Provinsi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
"Untuk mengetahui peringatan bencana, di jama moderen ini kita bisa menggunakan aplikasi inaRISK pada aplikasi yang diunduh melalui playstore atau googleplay." Terang Endro yang sosoknya humoris ini.
inaRISK Personal merupakanaplikasi yang berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah dan dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secara partisipatif.
Aplikasi ini disusun bersama antara pemerintah dan pihak lain yang memilikipengalaman dalam edukasikebencanaan di Indonesia. Aplikasi ini dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dukungan dari Kementerian ESDM, Kementerian PU-Pera, dan BMKG serta Lembaga lain terutama dalam penyediaan data.
inaRISK Personal akan terus dikembangkan dan berevolusi untuk memenuhi kebutuhan pembaharuan data, informasi, dan metodologi yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan, dengan aplikasi ini dapat mewujudkan bangsa Indonesia menjadi tangguh menghadapi bencana.
Kegiatan manajemen bencana meliputi, "Pencegahan, mitigasi, kesiapan, peringatan dini, tanggap darurat, bantuan darurat, pemuliha, rehabilitasi, rekontruksi." Urai Endro.
Sedangkan bantuan dasar bencana meliputi, "Pangan, sandang, tempat tinggal, kesehatan, sanitasi dan air bersih." Pungkasnya
Simulasi evakuasi mandiri bencana dimulai dari berlindung dibawah meja dengan melindungi kepala lalu berlari-lari menuju titik berkumpul mengakhiri pelatihan evakuasi mandiri bencana. Keseluruhan acara berlangsung lancar, aman sesuai protap BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H