Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bacalah dan Rasakan Sensasi Untaian Kalimat Penulisnya

23 April 2019   18:17 Diperbarui: 23 April 2019   18:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bacalah dan Rasakan Sensasi Untaian Kalimat Penulisnya/dokpri

Momentum Hari Buku se-Dunia, menyadarkan kita membaca dan menulis buku, seperti kata-kata bijak "Buku adalah Jendela Dunia."

Setidaknya dengan membaca kita tidak mudah dibodohi orang lain, maka obatnya harus tahu, bagaimana kita tahu?, Ya, harus membaca.

Sebetulnya tingkat minat baca orang Indonesia tinggi, hanya saja arah bacaannya pada pesan status di sosial media masing-masing. Bukan arah bacaan yang sifatnya produktif, seperti buku fisik maupun digital, berita online, dan lain-lain.

Jika generasi millenial di Indonesia ingin melihat Indonesia seperti negara-negara maju, maka jagan hanya disuguhi tontonan-tontonan sampah berupa caci makian saja.

Diperlukan asupan untuk otak manusia dengan cara mengkonsumsi buku-buku bacaan yang sehat juga diimbangi siraman qolbu dari para ustadz membuat kita mampu bersaing dengan generasi millenial negara asing.

Tinggalkan segala aktivitas yang bersifat menggerus karakter bangsa sendiri. Sebab tutur kata dan etika kita sendiri yang membuat terjerumus dalam lembah nista.

Kembali untuk mengingatkan dan menyadarkan agar segeralah bangkit dari "nina bobo" serbuan komoditas asing.

Sebagai kaum intelektual, sebaiknya jagan ikut-ikutan dengan pemuda-pemudi yang kegiatannya hanya foya-foya menghabiskan uang belanja orang tuanya. Bukan saya melarang bersenang-senang. Ingat, sebagai generasi yang terpelajar, nasib masyarakat kaum bawah dan lemah di tentukan dari etika pimpinannya.

Maaf pembahasan melebar dari topik. Tapi perlu di sampaikan. Bahwa yang harusnya minat baca buku meningkat justru tergerus domimasi game online, sebut saja Pubg, Clash Royale, Mobile Legend, Free Fire dan seterusnya. Budaya ini salah satu penyebab krisis membaca tidak menutup kemungkinan krisis moral di negeri Ibu kita Kartini.

Dilansir wikipedia, Hari Buku Sedunia dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta.

Hari Buku Sedunia atau National World Book Day dirayakan pertama kali pada tanggal 23 April 1995.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun