Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dg. Nyau Warung Bakso Legendaris Penggoyang Lidah yang Menggoda

27 Desember 2018   09:32 Diperbarui: 27 Desember 2018   09:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung Bakso Pemda Asuhan Dg. Nyau yang melegenda ini rupanya selalu eksis, tak lekang oleh kekejaman jaman. Buktinya sejak 1971 hingga 2018 bahkan memasuki 2019 pamornya tetap glamour. 

Bahkan eksistensinya menjadikan orang kepincut untuk singgah menikmati kuliner lokal ini.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Bakso merupakan kuliner penggoyang lidah paling digemari masyarakat Indonesia, meski saat ini semakin banyak jenis kuliner baru yang bermunculan.
Pemburu kuliner bakso, pasti tidak asing dengan warung bakso yang satu ini. Warung Bakso Pemda Asuhan Dg. Nyau namanya.

Dikatakan Bakso Pemda, sebab lokasi Warung Bakso ini menempati Perumahan Pemda.

Warung Bakso Asuhan Dg. Nyau ini asal Kabupaten Takalar dibawah asuhan Dg. Nyau merupakan cita rasa lokal Makassar yang mengglobal. Artinya, Bakso tidak hanya di dominasi perantau dari jawa khususnya Solo,  ternyata di Makassar pun menyimpan kuliner bakso legendaris asuhan Dg. Nyau.

Warung bakso brand lokal khas Makassar satu ini beroperasi sejak tahun 1971. Sebelum menempati rumah tembok permanen, menempati warung kecil berbahan semi permanen, alias papan persis di sisi kanan kantor Pertanahan.

Seiring pesatnya pembangunan di Kawasan Timur Indonesia tentu semakin pesat pula pergeseran lokasi tempat berjualan.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Awalnya, lokasinya disisi kanan bangunan kantor pertanahan, warung bakso ini bergeser ke posisi depan kantor Pertanahan Kota Makassar. Tak sesederhana dulu, bangunan ini berubah drastis, sekarang bangunannya sepenuhnya berbahan tembok permanen.
Tempatnya tidak terlalu luas, akan tetapi saat jam sibuk makan siang jangan harap tersedia kursi kosong. Pembeli kudu sabar menanti.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Untuk cita rasa dari tahun 1971 hingga 2018 Warung Bakso Asuhan Dg. Nyau tetap sama, menu paling khas adalah ubi goreng yang bentuknya besar dan lontong yang berbentuk kerucut tidak ada duanya.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Rajab (50) salah satu karyawan paling loyal ini mengatakan, "setidaknya dalam sehari, sebanyak 200 hingga 250 mangkok bakso habis terjual." Tutur Rajab.

Sejak 20 tahun lalu, baru sekarang kami kembali mencicipi nikmatnya bakso olahan chef ala Asuhan Dg. Nyau.

Konsep Warungnya sederhana saja, nampak sempit dari luar, begitu memasuki ruang makan, memang padat akan penikmat bakso.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Saking padatnya pengunjung, untuk menikmatinya harus sabar menanti giliran. "Sabar ya, " Ucap pegawai.

Soal harga menu di Warung Bakso Pemda Asuhan Dg. Nyau sangat terjangkau.

Semangkoknya hanya dibanderol Rp. 12.000,- harga ubi goreng berukuran besar Rp 1000 rupiah, kacang gorengnya Rp. 1000 rupiah begitu menggoyang lidah.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)
Harga yang cukup murah, kita sudah bisa menikmati bakso dengan cita rasa khas dari Bakso Pemda Asuhan Dg. Nyau.
Tidak salah lah, apabila warung bakso Pemda legendaris asuhan Dg. Nyau satu ini menjadi pilihan favorit keluarga penikmat bakso di  Kota Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun